Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Ambon Setelah 3 Pekan Nihil, 1 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 08/12/2021, 13:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Setelah tiga minggu nihil kasus, dua warga Kota Ambon diumumkan positif terpapar Covid-19. Salah satu warga yang terpapar Covid-19 itu dilaporkan meninggal.

“Dalam dua hari, ada dua pasien terkonfirmasi, satu masih dirawat, dan satu meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Harga Cabai di Ambon Melonjak hingga Rp 150.000 Per Kg

Terkait penemuan dua kasus baru itu, Wendy mengaku hal tersebut dapat dianggap sebagai kejadian luar biasa (KLB). Sebab setelah tiga minggu tidak ada lagi kasus, kini muncul dua kasus baru di mana satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

“Ini sesungguhnya bisa dianggap KLB karena sudah tiga minggu berturut–turut nol kasus,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan adanya dua pasien terkonfirmasi positif, maka status Ambon dalam peta risiko penyebaran Covid-19 Provinsi Maluku masih berada di zona kuning atau risiko rendah.

“Setelah lolos tiga minggu tanpa ada kasus, minggu keempat ada yang positif, sehingga Ambon saat ini belum dapat ke zona hijau,” jelasnya.

Menurutnya, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Pemkot Ambon akan melaksanakan tracing kontak erat dua pasien yang terpapar Covid-19 tersebut.

Tracing akan dilakukan terhadap kontak erat pasien, keluarga, tetangga, hingga jarak 10 rumah dari rumah pasien, rekan kerja, bahkan di tempat ibadah,” terang Pelupessy.

Baca juga: 4 Jam Diperiksa, Mantan Sekot Ambon Dicecar 25 Pertanyaan soal Dugaan Korupsi di DPRD

Selain tracing kontak erat, Pemkot Ambon melalui Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 tingkat kota, desa, dan kelurahan juga akan meningkatkan capaian vaksinasi massal, baik di puskesmas, door to door (rumah ke rumah), maupun pada lokasi terpusat.

“Tentu kita akan gencarkan vaksinasi di tingkat desa dari rumah ke rumah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com