Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jam Diperiksa, Mantan Sekot Ambon Dicecar 25 Pertanyaan soal Dugaan Korupsi di DPRD

Kompas.com - 06/12/2021, 20:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru dan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bapekot) Ambon Enrico Matitaputty diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon, Senin (6/12/2021).

Pemeriksaan terhadap Latuheru dan Mattitaputty yang juga calon Sekretaris Kota Ambon terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran di DPRD Kota Ambon tahun 2020 senilai Rp 5,3 miliar.

Mattitaputty dan Latuheru dimintai keterangannya sebagai saksi selama kurang lebih empat jam.

Baca juga: Kesetrum, Penjaga Sekolah di Ambon Tewas Terjatuh dari Plafon Sekolah

“Pemeriksaan hari ini, AL (mantan sekot) dan EM (bapekot) Ambon. Mereka dimintai keterangan sejak pukul 10.00 WIT- 14.00 WIT,” kata Kasi Intel Kejari Ambon, Djino Talakua kepada wartawan, Senin.

Dia menyebut, Matitaputty dan Latuheru dicecar sebanyak 25 pertanyaan oleh penyidik seputar kasus tersebut.

Adapun Matitaputty dan Latuheru diperiksa dalam kapasitas sebagai tim pembahasan anggaran Pemkot Ambon.

Latuheru saat itu menjabat sebagai Ketua Tim Pembahasan Anggaran.

"Ya, masih penyelidikan. Keduanya, tim pembahasan anggaran,” ujarnya.

Pemeriksaan terhadap Matitaputty maupun Latuheru dilakukan secara terpisah. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kasi Pidsus Kejari Ambon, Eka Palapia.

Selaku tim anggaran, Matitaputty maupun Latuheru diduga sangat mengetahui aliran dana ke DPRD Kota Ambon.

Baca juga: Mediasi Sengketa Lahan Warga Tawiri dan TNI AU, Wali Kota Ambon: Ada Miskomunikasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari anggaran Rp 5,3 miliar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana hasil temuan BPK itu diduga salah satunya soal anggaran pemeliharaan rumah dinas Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisutta senilai Rp 690 juta.

Uang ratusan juta tersebut bahkan telah cair 100 persen. Hanya saja rumah dinas Ketua DPRD Kota Ambon yang berada di kawasan Karang Panjang dalam kondisi tidak terurus dan tidak ditempati.

Dalam kasus ini, penyidik Kejari Ambon telah memeriksa puluhan orang.

Penyidik juga berencana memeriksa pimpinan DPRD Kota Ambon yang diduga mengetahui aliran dana tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com