Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesetrum, Penjaga Sekolah di Ambon Tewas Terjatuh dari Plafon Sekolah

Kompas.com - 04/12/2021, 23:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang penjaga sekolah di Ambon, Provinsi Maluku, tewas setelah terjatuh dari plafon sekolah karena kesetrum.

Amir Difinubun, penjaga di SMA Negeri 13 Ambon tewas mengenaskan dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Tiga Tiang Listrik di Lokasi Banjir Nyaris Roboh, Warga Panik Berhamburan Takut Kesetrum

Pria 52 tahun itu kepalanya terbentur lantai, setelah diduga tubuhnya menyentuh aliran listrik di sekitar plafon lantai dua.

Korban ditemukan pertama kali oleh seorang buruh bangunan bernama Kasim Siolimbona, yang saat itu sedang memperbaiki beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut. Insiden yang menggegerkan warga itu sendiri terjadi sekitar pukul 08.00 WIT.

Sebelum mendapati korban tergeletak dengan wajah bersimbah darah, Kasim sempat mendengar suara benturan cukup keras yang berasal dari lantai dua sekolah itu.

“Saksi lalu pergi mengecek ke sumber suara itu dan ternyata dia melihat korban sudah tidak bernyawa dengan sekujur tubuhnya bersimbah darah,” kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Isack Leatemia kepada wartawan.

Menurut Isack, setelah tiba di lokasi kejadian, Kasim lantas berteriak minta tolong ke pihak sekolah dan warga sekitar. Selanjutnya pihak sekolah bersama warga langsung menghubungi kepolisian untuk mengevakuasi jenazah korban.

“Setelah dilaporkan, tim dari Inafis Polresta Pulau Ambon langsung mendatangi sekolah dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, selanjutnya jenazah korban di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum,” ungkapnya.

Menurut Isack, dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan diduga insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Korban diduga terjatuh dari plafon sekolah setelah naik ke plafon untuk mengecek arus listrik.

“Diduga korban terkejut akibat sengatan listrik sehingga terjatuh ke lantai dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur lantai,” katanya.

Setelah sempat dibawa ke rumah sakit, jasad korban kemudian diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Penggembala dan 5 Kerbau Kesetrum di Tengah Sawah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Regional
5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Regional
Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com