KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlibat bentrokan hingga blokade jalan di Jalan Sumba, Rabu (8/12/2021) dini hari.
"Bentrokan dan blokade jalan terjadi pada pukul 04.00 Wita," ungkap Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar, kepada Kompas.com, Rabu siang.
Sepuh mengatakan, bentrokan ini bermula saat terjadi keributan antara dua orang pemuda bernama Gomes dan Nopen, usai acara pesta syukuran wisuda di rumah tetangga mereka.
Baca juga: Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SMP di Kupang Alami Trauma Berat
Saat itu, Gomes melintas di Jalan Sumba dengan sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi.
"Gomes mengaku dihentikan dan diadang oleh Nopen yang diduga mabuk minuman keras," kata Sepuh.
Begitu Gomes berhenti, lanjut Sepuh, Nopen yang memegang parang menghampiri Gomes dan mengayunkan parang ke arah Gomes.
Gomes mengaku berusaha menghindar dengan cara menunduk hingga ia jatuh dari sepeda motor. Bacokan itu hanya mengenai bodi sepeda motor.
Setelah itu, Gomes langsung lari menyelamatkan diri. Nopen pun turut kabur usai melakukan aksinya.
Tak berselang lama, sejumlah pemuda yang merupakan rekan Gomes datang mencari Nopen.
Karena tidak menemukan Nopen, para pemuda itu akhirnya merusak kamar kos Nopen.
Sementara itu Gomes kembali ke rumah mengambil parang.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, 3 Rumah Guru di NTT Ambruk
Gomes dan sejumlah rekannya memblokade akses jalan dan menutup badan jalan menggunakan batang kayu.
"Hingga saat ini, Nopen sudah tidak berada di lokasi tersebut, termasuk di kosnya," kata Sepuh.
Pihaknya yang menerima laporan tersebut, lanjut Sepuh, kemudian mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi dan berupaya melakukan memediasi.
Namun, upaya mediasi sempat gagal lantaran Gomes dan rekannya menolak.