Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Joko Santoso Alami Kebutaan Usai Vaksin | Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh Penumpangnya

Kompas.com - 04/12/2021, 05:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Joko Santoso (38), warga Kota Malang, Jawa Timur mengalami kebutaan pada Sabtu, 4 September 2021.

Sehari sebelumnya, ia mengikuti vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca di rumah ketua RW setempat.

Sementara itu di Kota Medan, seorang sopir taksi online bernama M Idris (41) tewas dibunuh penumpangnya.

Pelaku ada IGL. Sebelum pembuhan terjadi, korban sempat cekcok dengan pelaku yang menolak membayar karena tak mempunyai uang.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita popule Nusantara selengkapnya:

1. Buta usai divaksin

Ilustrasi vaksin Covid-19.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi vaksin Covid-19.
Joko Santoso (38), menyadari dirinya mengalami kebutaan setelah tak bisa melihat sama sekali saat bangun tidur di pagi hari, Sabtu, 4 September 2021.

Ia saat itu dibangunkan oleh istrinya untuk berangkat bekerja sebagai kuli bangunan.

Sehari sebelumnya, pada Jumat, 3 September 2021, Joko mengikuti vaksinasi Covid-19 yang bertempat di rumah Ketua RW setempat menggunakan vaksin AstraZeneca.

Joko mengaku sempat mual dan muntah usai disuntik vaksin. Pada malam harinya, penglihatan matanya mulai terasa kabur.

Hingga keesokan harinya Joko sama sekali tidak bisa melihat. Padahal berdasarkan hasil skrining sebelum disuntik, kondisi Joko normal.

Baca juga: Kisah Joko Santoso Alami Kebutaan Usai Divaksin: Saat Bangun Tidur Kok Gelap Gulita...

2. Tiga mahasiswi Unsri dilecehkan dosen

Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.SHUTTERSTOCK Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.
Universitas Sriwijaya (Unsri) saat ini sedang menjadi sorotan setelah tiga mahasiswi di kampus tersebut diduga mengalami pelecehan seksual secara fisik dan verbal oleh terduga dua dosennya sendiri.

Kasus pelecehan seksual ini bermula cuitan korban inisial DR yang merupakan mahasiswi Unsri semester akhir.

Dalam cuitan tersebut, DR mengaku bahwa mengalami pelecehan seksual oleh oknum dosen pada Sabtu (28/8/2021) saat hendak mengurus skripsi di kampus.

DR memutuskan melaporkan dosennya yang belakangan diketahui berinisial A ke Polda Sumatera Selatan karena tak menemukan titik terang dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak Kampus Unsri.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsri, 2 Dosen Jadi Terduga Pelaku, Korbannya 3 Mahasiswi

3. Sopir taksi online dibunuh penumpang

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus menunjukkan barang bukti pembunuhan sopir taksi online, M. Idris (41) yang jenazahnya ditemukan di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Titi Kuning, pada Rabu (1/12/2021) pukul 03.52 WIB.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M. Firdaus menunjukkan barang bukti pembunuhan sopir taksi online, M. Idris (41) yang jenazahnya ditemukan di Jalan Inspeksi Kanal, Kelurahan Titi Kuning, pada Rabu (1/12/2021) pukul 03.52 WIB.
M Idris (41), seorang sopir taksi online di Medan dibunuh oleh penumpangnya sendiri, IGL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com