Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Joko Santoso Alami Kebutaan Usai Divaksin: Saat Bangun Tidur Kok Gelap Gulita...

Kompas.com - 03/12/2021, 05:32 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Joko Santoso (38), menyadari dirinya mengalami kebutaan setelah tak bisa melihat sama sekali saat bangun tidur di pagi hari, Sabtu, 4 September 2021.

Ia saat itu dibangunkan oleh istrinya untuk berangkat bekerja sebagai kuli bangunan.

"Saat itu saya sudah disiapkan bontot (bekal) untuk kerja. Sudah siap semua, tapi saya dibangunin kok gelap gulita. Saya tanya, jam berapa ini Bu (istri) kok masih gelap. Sudah waktunya kerja (jawab istrinya). Kok gelap," kata Joko saat ditemui di rumahnya, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). 

Baca juga: Warga Mengaku Buta Setelah Divaksin, Dinkes Kota Malang Lakukan Pemeriksaan

Joko yang beralamat di Jalan Burung Gereja RT 2 RW 2 Kelurahan Arjowinangon, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, itu mengaku pandangannya gelap. 

"Kalau orang normal tutup mata begini kan masih ada cahaya. Itu sama sekali tidak ada," katanya.

Sehari sebelumnya, pada Jumat, 3 September 2021, Joko mengikuti vaksinasi Covid-19 yang bertempat di rumah Ketua RW setempat menggunakan vaksin AstraZeneca.

Joko mengaku sempat mual dan muntah usai disuntik vaksin.

Pada malam harinya, penglihatan matanya mulai terasa kabur. Hingga keesokan harinya Joko sama sekali tidak bisa melihat.

Padahal berdasarkan hasil skrining sebelum disuntik, kondisi Joko normal.

"Normal semua (tidak ada penyakit penyerta)," ucapnya.

Joko juga tidak pernah mengalami keluhan penglihatan sebelum disuntik vaksin.

"Enggak pernah, normal-normal saja," katanya.

Baca juga: Seorang Petani Tewas Tertimbun Longsor di Malang

Lurah Arjowinangun, Andi Hamzah mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti keluhan Joko setelah divaksin dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Namun, pihaknya tidak mengetahui apakah kebutaan yang dialami Joko ditangani sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Kami tidak bisa memastikan apa penyebabnya. Tapi saya dengan RW dan lainnya itu berusaha untuk menopang kebutuhan dari Pak Joko sekeluarga. Terkait efek dari kegiatan vaksin itu, kami tidak masuk ke ranah situ," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com