Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Daftarkan Kopi Robusta Gunung Kelir ke Kanwil Kemenkumham Jateng

Kompas.com - 02/12/2021, 16:46 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendaftarkan Kopi Robusta Gunung Kelir ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Jawa Tengah.

Kopi andalan Kabupaten Semarang tersebut didaftarkan untuk kategori indikasi geografis.

Ngesti mengatakan, Kopi Robusta Gunung Kelir berada di lahan pertanian di wilayah Kecamatan Jambu, Sumowono, Getasan dan Banyubiru.

"Pendaftaran ini dilakukan untuk melindungi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Semarang. Tentu setelah mendapatkan sertifikat HAKI ini ada hak paten. Biar petani kopi di Kabupaten Semarang semakin semangat menjaga kualitas karena milik sendiri," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Tunggui Anak Belajar di PAUD, Orangtua Sulap Sampah Bungkus Kopi Jadi Kerajinan

Ngesti mengungkapkan Kopi Kelir saat ini dikembangkan di lahan seluas sekitar 30 hektare dan sudah dikembangkan sejak lama. Pemasarannya pun sudah menembus pangsa internasional.

"Pemasarannya ini sudah kuat, pasarnya sudah sampai mancanegara. Dalam setahun bisa menghasilkan kurang lebih 3.000 ton," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu, mengatakan tidak mau jika ada pihak lain yang mengklaim Kopi Robusta Gunung Kelir.

"Terutama pada nama ya, itu kan khas Kabupaten Semarang," jelasnya.

Sunu juga mengatakan terkait kualitas kopi tidak perlu diragukan. Petani sudah komitmen menjaga kualitas kopinya.

"Mulai sosialisasi pengelolaan tanaman sampai sudah pada produk jadi terus kita lakukan. Tren kopi pun juga kita sosialisasi. Biar petani juga paham," ungkapnya.

Baca juga: Geliat Kopi di Tanah Papua Bagian Selatan

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin menyampaikan, pendaftaran indikasi geografis Kopi Robusta Gunung Kelir mengatakan langkah yang baik untuk menjaga produk asli daerah.

Menurutnya, selama ini belum ada pihak lain yang mengakui Kopi Robusta Gunung Kelir.

"Ini bertujuan agar orang orang tidak sembarangan mengakui rasa gunung kelir ini diakui milik pihak lain. Kita tegaskan ada perlindungan untuk masyarakat di Kabupaten Semarang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com