SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat lebih tanggap terhadap pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Kebetulan saat ini sudah masuk musim penghujan, kita ingatkan lagi masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit musiman ini, biasanya kalau sudah musim penghujan kasusnya sudah mulai naik apalagi di ujung tahun," kata Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Jatim Sulvy Dwi Anggraini saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Surabaya Naik, Armuji Siapkan Operasi Pasar di 31 Kecamatan
Selain penyakit DBD, ia meminta masyarakat mewaspadai penyakit malaria dan chikungunya.
Meski demikian, berdasarkan capaian endemisitas per provinsi pada 2020, terdapat tiga provinsi yang telah mencapai 100 persen eliminasi malaria, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali.
"Kita berharap capaian pada tahun 2020 tetap dipertahankan. Kita terapkan juga bagi para atlet yang mewakili Jatim pada PON Papua kemarin, di mana Papua masih belum mencapai eliminasi malaria," ujar dia.
Adapun upaya untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, salah satunya melalui deteksi dini gejala umum.
Baca juga: Surabaya Gerakkan 32.600 Kader Kesehatan Hadapi Pancaroba, Antisipasi DBD di Permukiman
Ia memastikan, Dinkes Jatim terus berupaya dalam edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit tersebut.
"Diharapkan masyarakat turut aktif dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, salah satunya berpartisipasi dalam sosialisasi maupun webinar yang diadakan Kemenkes," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.