Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Mendadak, Mukalim Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Kompas.com - 16/11/2021, 20:43 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Mukalim, warga Desa Sragi, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur meninggal mendadak di halaman rumahnya pada Selasa (16/11/2021).

Satgas Covid-19 memakamkan jenazah pria berusia 50 tahun itu dengan prosedur pemakaman Covid-19 meski tidak dilakukan pengetesan pada jenazah.

Baca juga: Hamili 3 Wanita dalam Setahun, Pemuda di Flores Timur Ditahan Polisi

Nyeri di dada

Kapolsek Talun Imam Subechi mengatakan, prosedur pemakaman Covid-19 semata-mata dilakukan demi kehati-hatian karena masa pandemi belum berakhir.

"Jadi hanya prinsip kehati-hatian saja. Kami, Muspika memberikan saran dan diterima oleh pihak keluarga," ujar Subechi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.

Subechi juga menampik jika keputusan pemakaman dengan protokol kesehatan itu dituding didasarkan pada adanya keluhan sesak napas Mukalim dalam sebulan terakhir sebelum meninggal.

"Bukan sesak napas sebetulnya, tapi nyeri di dada," jelasnya.

Baca juga: Terkendala Pandemi, Wali Kota Blitar Tetap Optimistis Museum Peta Supriyadi Selesai 2024

Hidup sebatang kara

Meninggalnya Mukalim yang sudah beberapa tahun hidup sebatang kara di rumahnya pertama kali diketahui oleh kakak iparnya, Sunanik.

Sunanik membuka jendela saat bangun tidur siang dan melihat tubuh Mukalim dalam posisi tengkurap di halaman rumah.

Baca juga: Tidak Tutup Makam Bung Karno Selama Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasan Wali Kota Blitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenang Peran Jenderal Gatot Subroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Subroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com