BLITAR, KOMPAS.com - Mukalim, warga Desa Sragi, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur meninggal mendadak di halaman rumahnya pada Selasa (16/11/2021).
Satgas Covid-19 memakamkan jenazah pria berusia 50 tahun itu dengan prosedur pemakaman Covid-19 meski tidak dilakukan pengetesan pada jenazah.
Baca juga: Hamili 3 Wanita dalam Setahun, Pemuda di Flores Timur Ditahan Polisi
Kapolsek Talun Imam Subechi mengatakan, prosedur pemakaman Covid-19 semata-mata dilakukan demi kehati-hatian karena masa pandemi belum berakhir.
"Jadi hanya prinsip kehati-hatian saja. Kami, Muspika memberikan saran dan diterima oleh pihak keluarga," ujar Subechi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.
Subechi juga menampik jika keputusan pemakaman dengan protokol kesehatan itu dituding didasarkan pada adanya keluhan sesak napas Mukalim dalam sebulan terakhir sebelum meninggal.
"Bukan sesak napas sebetulnya, tapi nyeri di dada," jelasnya.
Baca juga: Terkendala Pandemi, Wali Kota Blitar Tetap Optimistis Museum Peta Supriyadi Selesai 2024
Meninggalnya Mukalim yang sudah beberapa tahun hidup sebatang kara di rumahnya pertama kali diketahui oleh kakak iparnya, Sunanik.
Sunanik membuka jendela saat bangun tidur siang dan melihat tubuh Mukalim dalam posisi tengkurap di halaman rumah.
Baca juga: Tidak Tutup Makam Bung Karno Selama Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasan Wali Kota Blitar