SURABAYA, KOMPAS.com - Grafik kasus penyebaran virus Covid-19 di Jatim diklaim telah melandai dan terkendali.
Namun Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh lapisan masyarakat Jatim untuk waspada, terutama menjelang liburan Natal dan tahun baru.
Baca juga: Khofifah Puji Vaksin Merah Putih dan Motor Listrik Buatan Universitas di Jatim
Khofifah tak ingin di daerahnya terjadi gelombang ketiga kasus Covid-19, seperti badai pandemi pada awal Juni 2021 kemarin.
Menurutnya, lonjakan terjadi setelah libur Hari Raya Idul Fitri dan lebaran ketupat.
"Kejadian waktu lalu menjadi pengalaman bagi kita semua untuk tetap waspada, dan melakukan antisipasi secara komprehensif, nah liburan Nataru sebetulnya tidak libur full dari Natal dan Tahun Baru, tetapi tetap ada kekhawatiran mobilitas masyarakat ke tempat-tempat wisata," Ungkap dia melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: 4 Target Operasi Zebra Semeru 2021 di Surabaya, Polisi Utamakan Pendekatan Humanis
Gubernur Khofifah meminta supaya seluruh kepala daerah mengantisipasi lonjakan kasus.
"Pak Kapolda dan Pangdam memberikan gambaran kita semua secara detail, bahwa semua terkendali iya, bahwa semua melandai iya, tapi tidak boleh ada yang melonggarkan protokol kesehatan dan kewaspadaan," ucap dia.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Khofifah Sebut Momen Bangkit dari Pandemi Covid-19