Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Hanyut di Sungai Oya Gunungkidul Ditemukan Tewas, Terbawa Arus Sejauh 7 Km

Kompas.com - 08/11/2021, 08:12 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan pria bernama Suseno, korban yang hanyut terbawa arus saat menyeberangi Sungai Oya, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Jasad Suseno ditemukan sejauh tujuh kilometer dari lokasi awal korban hilang, Senin (8/11/2021).

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan, pencarian dilaksanakan sejak Suseno dinyatakan hilang pada Minggu (7/11/2021).

Baca juga: Menyeberang Sungai, Suseno Hilang Terbawa Arus

Tim SAR gabungan pada malam hari melakukan pencarian dengan menyusuri jembatan perbatasan Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari dan Kalurahan Gading Playen.

"Korban ditemukan di jembatan bunder Gunungkidul dengan jarak tujuh kilometer (Km) dari lokasi kejadian pagi ini pukul 05.30 WIB," kata Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima Senin.

Dikatakan Wahyu, jasad Suseno kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet.

"Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Wahyu.

Diberitakan sebelumya, tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian terhadap Suseno (63), warga Padukuhan Jatirejo, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Baca juga: Jembatan di Kebumen Runtuh, Sutiem Hilang Terbawa Arus Sungai

Suseno hilang saat menyeberangi Sungai Oya, Kalurahan Gari pada Minggu (7/11/2021), sekitar pukul 14.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan, korban atas nama Suseno hilang terbawa arus Sungai Oya setelah menggarap lahan.

"Korban sehabis menggarap lahannya di seberang Sungai Oya, berniat pulang dan menyeberang di Bendungan sungai di Padukuhan Gatak. Nah saat menyeberang, korban terpeleset jatuh ke aliran sungai," kata Suryanto saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Minggu.

Beberapa pemancing yang mengetahui peristiwa itu, lalu meminta tolong kepada warga.

Mereka juga berupaya mencari pelampung, untuk menolong korban, tetapi tidak berhasil.

Tim SAR Gabungan yang berasal dari BPBD Gunungkidul, SAR, Tagana, serta polisi dari Polsek Wonosari pun terjun untuk melakukan pencarian terhadap korban.

"Saat ini masih koordinasi karena arus Sungai Oya masih deras," kata Suryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com