CIANJUR, KOMPAS.com - Sebanyak 45 rumah di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir akibat tanggul irigasi jebol, Minggu (7/11/2021) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Banjir Bandang Garut, 335 KK Terisolasi
Warga yang terdampak sempat dievakuasi ke tempat yang aman sambil menunggu air surut.
Baca juga: Longsor di Bogor Timpa 3 Mobil yang Sedang Melaju
"Paling banyak terdampak di Kampung Lio, Desa Ciherang, Karangtengah, ada 30 rumah yang terendam," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo, dikutip dari rilis tertulis, Senin (8/11/2021) pagi.
Rudi menyebutkan, banjir dipicu tanggul irigasi di Kampung Beber, Desa Ciherang, Karangtengah, jebol karena tidak bisa menahan debit air yang tinggi sejak Minggu siang.
Selain merendam permukiman penduduk, banjir juga merusak puluhan hektar sawah di tiga lokasi.
"Seluas 20 hektar sawah di Desa Sindangraja, 10 hektar di Desa Sukasirna, dan 25 hektar sawah di Desa Ciherang," ujar Rudi.
Sejauh ini, personel gabungan dari BPBD, relawan, TNI-Polri, perangkat desa, dan kecamatan setempat dibantu masyarakat berupaya memperbaiki tanggul.
"Hari ini, hasil koordinasi dengan kepala desa setempat, dikerjakan pemasangan bronjong di lokasi irigasi tersebut," ujar Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.