Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Terhalang Mobil Pelat Merah di Klaten, Polisi: itu Murni Kesalahpahaman

Kompas.com - 01/11/2021, 13:06 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sebuah video mempertontonkan mobil ambulans Suzuki APV B 2802 QM terhalang mobil Toyota Avanza hitam berpelat merah AD 9502 OL viral di media sosial (medsos).

Video tersebut diunggah dua hari lalu di akun Instagram @klatenkita.

Hingga Senin (1/11/2021) sekitar pukul 11.20 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 45.682 pengguna Instagram dan mendapatkan 291 komentar.

Baca juga: Terjadi Lagi Mobil Halangi Ambulans, Kali ini Pelat Merah

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Klaten AKP Abipraya Guntur Sulastiasto menjelaskan, peristiwa mobil ambulans terhalang dengan mobil pelat merah terjadi Jalan Pemuda Selatan, tepatnya di depan Kantor Bank BNI Klaten, Kelurahan Tegalyoso, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupatan Klaten, Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Bermula mobil ambulans yang dikemudiakan Rudi Kristyadi (21) membawa pasien korban laka lantas luka ringan dari PMI Klaten menuju rumahnya daerah Jogonalan.

Sampai di Jalan Pemuda Selatan tepatnya di depan Kantor Cabang Bank BNI Klaten Kelurahan Tegalyoso, pengemudi ambulans berinisiatif mengambil jalur kanan (lawan arah) karena dari jalur arah Yogyakarta padat.

Dari arah berlawanan, beberapa kendaraan bisa menepi ke kiri, namun mobil Avanza pelat merah yang dikemudikan Yustanto (35) tidak bisa menepi dikarenakan jarak dengan mobil ambulans sudah terlalu dekat.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Ambulans dan Fasum Bandara Intan Jaya Papua, TNI: Tak Ada Korban Jiwa

Sedangkan dari belakang dan samping mobil Avanza pelat merah juga ada kendaraan sehingga tidak bisa bergerak.

Setelah mobil di belakangnya bergeser, mobil itu baru bisa mundur dan menepikan kendaraannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com