Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Undip: Kasus Covid-19 Melandai, Masyarakat Jangan Abai

Kompas.com - 15/10/2021, 06:53 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat ini, pelonggaran dilakukan menyusul semakin menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.

Epidemiolog Undip Semarang Ari Udijono mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tidak abai meskipun angka kasus Covid-19 telah melandai.

"Pengalaman dari yang lalu, setelah terjadi penurunan maka akan ada pelonggaran dari pemerintah. Maka yang terjadi adalah masyarakat abai menjalankan prokes yang baik. Sehingga terjadi penularan atau transmisi baru," jelas Ari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Honor 174 Satgas Covid-19 Sultra Belum Dibayar 6 Bulan, Polisi Turun Tangan

Menurutnya, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia masih belum merata sehingga belum semua daerah terkendali dengan baik.

Oleh karena itu, penularan virus masih dimungkinkan terjadi karena tingkat mobilitas masyarakat masih sangat tinggi.

"Katakan di Pulau Jawa sudah mulai lebih terkendali tapi di luar Jawa relatif masih belum. Di kota-kota besar mungkin sudah bisa dikendalikan dengan baik, sedangkan di daerah mungkin tidak ada informasi yang bagus sehingga pada waktu mobilitas terjadi transmisi," ungkap Ari.

Baca juga: 2,5 Juta Warga Sulsel Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama

Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat memperketat peraturan guna menekan terjadinya penularan virus.

Masyarakat juga harus terus diedukasi agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Dengan begitu, lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan terjadi pascalibur panjang akhir tahun dapat diantisipasi.

"Kekuatan pemerintah adalah pada peraturan. Sehingga saya yakin akan bisa dikendalikan walaupun nanti akan naik kemudian turun lagi. Jadi gelombang (lonjakan) itu akan seperti riak-riak saja. Andaikan naik itupun tidak setinggi bulan Juli lalu," ungkap Ari.

Selain itu, percepatan vaksinasi juga terus digencarkan untuk membentuk kekebalan sehingga dapat mencegah terjadinya penularan virus.

"Program pemerintah menggencarkan vaksinasi sangat bagus. Karena masyarakat yang sudah divaksin tubuhnya akan dapat mengendalikan virus sehingga tidak mudah terpapar," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com