Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Atlet dan Ofisial PON Papua Asal Jateng Jalani Isolasi karena Positif Covid-19

Kompas.com - 11/10/2021, 21:10 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan atlet dan ofisial PON Papua asal Jawa Tengah sedang menjalani isolasi karena positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, seluruh atlet dan ofisial asal Jawa Tengah tersebut tak mengalami gejala.

"Atlet dan ofisial Jateng di Papua ada yang positif delapan orang diisolasi di Papua. Kondisinya baik, tidak ada gejala," jelas Yulianto di kantor Gubernur Jateng, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Tiba dari Papua, 20 Atlet Sumsel Jalani Karantina Selama 8 Hari

Dikatakan Yulianto, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Papua berkaitan penanganan para atlet dan ofisial Jateng yang menjalani isolasi.

Selain itu, seluruh atlet dan ofisial yang telah kembali ke Jawa Tengah juga dilakukan pemantauan tidak hanya terkait Covid-19 saja, tetapi juga masalah malaria.

"Kita biasa kok memonitor survailance seperti itu. Jadi, setiap warga kita yang pulang dari wilayah-wilayah yang endemis malaria, contohnya kalau di Indonesia timur kan masih endemis malaria itu, kita lakukan surveilance malaria juga selain Covid-19," ungkap Yulianto.

Ia menambahkan, atlet dan ofisial yang lebih dari tujuh hari di Papua dikenakan kewajiban untuk karantina sebelum berkumpul dengan keluarga.

"Jadi beda ya dengan isolasi. Kalau karantina itu kondisi sehat kita lakukan pemantauan apakah selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak. Selama pemantauan dilakukan tes juga, karantina selama 5 hari," ucap Yulianto.

Baca juga: 9 Warga di Bantul Positif Covid-19, Berawal dari Ikut Senam Sehat

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Jateng, agar menyiapkan gedung BPSDM di Srondol sebagai lokasi karantina bagi atlet maupun ofisial yang pulang dari PON Papua.

"Sebenarnya mereka dari sana sudah dites. Mereka semuanya ya sehatlah, karena untuk ikut penerbangan itu mereka mesti di PCR tes. Namun, kita meski well prepare kepada mereka, sehingga kami minta untuk yang sudah di rumah mereka akan kita pantau," ucap Ganjar.

Ganjar meminta kepada KONI Jateng agar memberikan sosialisasi kepada para atlet dan ofisial untuk menjalani karantina usai pulang dari PON Papua.

"Saya sudah komunikasi dengan KONI bicara dengan cabor dan kita sudah menyiapkan tempat isolasi di BPSDM yang tempatnya bagus. Mereka akan kita siapkan hanya memang kemarin pada saat pulang mereka sudah kangen. Maka saya minta untuk dikontrol posisinya. Tapi mereka sih dari sana sudah negatif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com