Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba dari Papua, 20 Atlet Sumsel Jalani Karantina Selama 8 Hari

Kompas.com - 11/10/2021, 20:19 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 atlet Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX asal Sumatera Selatan yang baru tiba dari Papua, menjalani karantina selama setidaknya satu pekan di wisma atlet Jakabaring, Palembang.

Hal itu dilakukan untuk mecegah penularan Covid-19 karena situasi pandemi saat ini masih berlangsung.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel Akhmad Yusuf mengatakan, 20 atlet tersebut telah tiba di Palembang sejak Sabtu (9/11/2021) dengan rinciannya adalah delapan orang atlet tenis dan 12 orang atlet anggar.

Baca juga: Hendak Jual Senpi Rakitan, Atlet Menembak Berprestasi Sumsel Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya

Menurut Yusuf, selama menjalani masa karantina, seluruh kebutuhan atlet akan disiapkan mulai dari makan,hingga kebutuhan alat kesehatan.

“Setelah menjalani karantina atlet baru diperbolehkan pulang ke rumah. Hal ini juga dilakukan sesuai dengan arahan dari Kemenkes,” kata Yusuf, kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Yusuf mengimbau kepada keluarga para atlet untuk bersabar sebelum bertemu. Sehingga, semua kesehatan dari atlet maupun pihak keluarga tetap terjaga.

Baca juga: Tangis Haru Rafika, Atlet Lontar Martil Sumbar, Usai Pecahkan Rekor PON dan Sumbang Emas

“Jadi ketika atlet baru tiba akan langsung di arahkan karantina dulu lima sampai delapan hari di wisma atlet,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jakabaring Sport City (JSC) Meina Fatriani Paloh menambahkan, seluruh atlet tersebut di karantina di tower 8 wisma atlet.

Selama menjalani masa karantina, asuapan makanan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

“Atlet ini masuknya bertahap sesuai dengan jadwal kepulangan masing-masing. Fasilitas semuanya sudah disiapkan. Ruang karantina ini tak hanya untuk atlet, tetapi atlet dan pihak official juga,” ujarnya.

Setelah menjalani masa karantina selama kurang lebih delapan hari, kondisi kesehatan para atlet akan kembali diperiksa lagi.

Bila telah dinyatakan sehat, mereka pun baru diperbolehkan untuk pulang.

"Fasilitas yang diberikan ke atlet-atlet tersebut sama seperti yang diterima masyarakat umum. Semuanya sama saja, kami berikan yang terbaik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com