Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

Kompas.com - 07/10/2021, 13:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Ne Soi, membantah pihaknya membiarkan atlet muaythai peraih medali emas PON XX Papua, Susanti Ndapataka, menumpang mobil pikap saat pulang ke kampung halamannya.

Menurut Josef, mobil telah disiapkan oleh tim dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT.

Namun Susanti dan pelatihnya memilih menumpang pikap yang disediakan tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia.

Baca juga: Raih Medali Emas PON Papua, Atlet Muaythai Pulang ke NTT Dijemput Mobil Pikap, Ini Ceritanya

Josef mengatakan, jemputan resmi untuk seluruh atlet yang berlaga di PON XX Papua akan dilakukan pada 17 Oktober mendatang.

"Perlu diketahui bersama, secara resmi tanggal 17 Oktober, kita sudah pertemuan di sana. Bagi atlet-atlet yang pulang lebih dulu, silakan koordinasi dengan cabang olahraga masing-masing," jelas Josef, Kamis (7/10/2021).

Saat kepulangan Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga, Josef mengaku telah menelepon Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT untuk menjemput keduanya di Bandara El Tari Kupang.

Namun karena sang pelatih menginformasikan sudah dijemput tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia, sehingga mobil yang telah disediakan tidak jadi digunakan.

"Pak Angga punya teman-teman namanya Laskar Timor Indonesia yang merasa senang, sehingga datang menjemput. Maka apa yang dipersiapkan oleh Pemda, Pak Angga bilang 'sudah ini ada teman-teman saya yang sudah menyiapkan kami keliling kota dulu', jadi perhatian pemerintah itu ada," kata dia.

Baca juga: Gubernur NTT: Silakan Demo dan Kritik Pemerintah, tetapi Tidak Boleh Caci Maki

Adapun, Josef menyampaikan permohonan maaf kepada pelatih dan Susanti atas ketidaknyamanan yang dialami ketika tiba di Bandara El Tari kemarin.

Ke depan, lanjut Josef, Pemprov NTT tetap mendukung atletnya dengan memberikan pembinaan secara rutin bukan hanya ketika mengikuti acara PON.

Pihaknya telah menyiapkan hadiah untuk para peraih medali di PON Papua pada 17 Oktober mendatang.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video atlet peraih medali emas PON Papua asal NTT dijemput memakai mobil pikap saat pulang ke kampung halamannya, viral di media sosial.

Baca juga: Aparat Borgol Warga Terkait Pro Kontra Pembangunan Waduk Lambo, Ini Tanggapan Polda NTT

Atlet muaythai peraih emas pertama untuk NTT itu diketahui bernama Susanti Ndapataka.

Setibanya di Bandara El Tari Kupang, Susanti dan pelatihnya Angga Silitonga, dijemput oleh sejumlah pengurus KONI NTT.

Mereka sempat ditawari menumpang kendaraan yang telah disiapkan, tetapi Susanti dan pelatihnya lebih memilih menumpang mobil pikap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com