Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Gang Kelinci, Riuh dan Hening Nobar Pertandingan PON Papua hingga Dukungan Keluarga Atlet

Kompas.com - 07/10/2021, 09:57 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Senin (4/11/2021) siang, sebuah rumah sederhana di Gang Kelinci, Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur, cukup gaduh.

Selain empat anggota keluarga Aries Fasichudin selaku tuan rumah, nampak juga beberapa tetangga dekat yang turut serta dalam keramaian dan sorak-sorai itu.

Ternyata, keramaian yang sarat emosi itu terjadi karena menonton bareng pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Salah satu anggota keluarga di rumah itu unjuk gigi di cabang olahraga (cabor) Taekwondo.

PON XX Papua memang beda dari sebelumnya. Pesta olahraga yang digelar di tengah pandemi ini membuat pertandingan digelar hampir tanpa penonton. Keluarga atlet pun tak bisa mendukung di lokasi.

Untungnya, pertandingan demi pertandingan bisa disaksikan di televisi hingga secara streaming.

Melalui layar kaca, keluarga Aries menyaksikan dan memantau pertandingan demi pertandingan yang diikuti anaknya, Rahul Faliqul Isbach.

"Ayo, mas, kamu bisa!" teriakan yang berapa kali terlontar dari mereka.

Rahul merupakan atlet muda dari cabang olahraga Taekwondo untuk kontingen Jawa Timur. Ia bertanding dalam kelas under 74 untuk Kyorugi atau kelas pertarungan.

Baca juga: Jabar Salip DKI Jakarta di Puncak Klasemen Medali PON XX Papua, Ridwan Kamil: Mari Gaskeun!

Meski sudah mempersiapkan diri dengan matang, rasa khawatir kerap menghampiri keluarga Rahul. Apalagi, PON Papua merupakan debut anak mereka.

Jatuh Tersungkur

Pertandingan awal dilakoni Rahul, hasilnya lumayan bagus. Pemuda yang bercita-cita menjadi tentara itu menang. Keluarga dan warga sekitar yang ikut nonton bareng pun optimistis.

Berkat kemenangan di laga awal, Rahul sudah mengamankan medali perunggu. Tersisa beberapa pertarungan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tiba-tiba keriuhan di rumah itu berhenti. Keluarga dan warga yang menonton hening. Mereka melihat Rahul tersungkur di arena.

Rahul jatuh setelah mendapat tendangan keras yang mendarat di rahangnya. Rahul pingsan. Pemuda itu dinyatakan kalah dari atlet asal Jawa Tengah yang sudah punya jam terbang tinggi.

Keriuhan itu tiba-tiba berganti ketegangan, adik-adik Rahul menangis. Ibu Rahul, Uswatun Nikmawati masuk ke kamar untuk menyembunyikan kesedihan.

Mereka kalut memikirkan kondisi anak yang dikenal supel dan taat pada orangtua itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com