Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Mertua 72 Tahun yang Dilaporkan Menantunya atas Tuduhan Pemukulan

Kompas.com - 05/10/2021, 16:29 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengabulkan permohonan penahanan MA (72), pria yang dipolisikan menantunya sendiri berinisial AR (32) beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, meski dalam masa tahanan, MA dirawat di RS Sartika Asih karena pembengkakan jantung dan gula darah tinggi.

Kuasa hukum MA saat itu mengajukan surat permohonan penangguhan karena sakit yang diderita MA.

Baca juga: Duduk Perkara Mertua 72 Tahun Dipolisikan Menantu, Dituduh Lakukan Pemukulan, Ditahan meski Sedang Sakit

Kapolsek Arcamanik Kompol Deny Rahmanto mengatakan, bahwa Polsek Arcamanik mengabulkan permohonan penangguhan itu pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu.

"Sudah (dikabulkan) minggu kemarin," kata Deny dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Menurut Deny, penangguhan tersebut dikabulkan dengan alasan kemanusiaan, mengingat kondisi pria yang sudah menginjak 72 tahun itu kini diketahui sedang sakit-sakitan.

Baca juga: Seorang Mertua Dituduh Lakukan Pemukulan oleh Menantunya, Kini Dalam Penahanan meski Sedang Sakit

"Karena kemanusiaan, di samping beliau ini kan juga sakit," ucapnya.

Sementara rekan MA, yakni MZ, masih dalam penahanan. Sedangkan dua orang berinisial AD dan JJ masih dalam pencarian kepolisian.

Polisi sempat mengejar keduanya ke wilayah Sumedang namun belum mendapatkan keduanya.

"Belum (diamankan)," ucapnya.

Sementara itu, Kuasa hukum MA, Hilmi Dwi Putra membenarkan adanya pengabulan permohonan penangguhan terhadap kliennya itu.

Meski begitu, keluarga MA berharap AR menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan, serta mencabut laporan yang sudah dilayangkan AR ke kepolisian.

Pasalnya, pihak keluarga tetap mengusahakan cara damai untuk mencari jalan terbaik.

"Iya sudah (ditangguhkan), tapi kalau bisa diselesaikan secara musyawarah dan AR cabut laporannya," kata Hilmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com