AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mengimbau warga di Kecamatan Tehoru dan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah, agar tetap tenang pascagempa magnitudo 5,3 mengguncang wilayah itu pada Senin (4/10/2021) malam.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Herlambang Huda dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Pemkot Ambon Minta Bantuan Pusat untuk Bangun RSUD, Begini Tanggapan Menko Airlangga
Herlambang mengatakan, gempa tersebut cukup kuat dirasakan getarannya oleh warga. Gempa tak hanya dirasakan warga Tehoru, tetapi juga Masohi dan Pulau Saparua dengan skala III MMI.
Meski begitu, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,
“Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya.
Ia mengimbau warga agar menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa tersebut.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.
Gempa itu terjadi pada titik koordinat 3.53 Lintang Selatan dan 129.64 Bujur Timur atau berjarak 23 kilometer tenggara dari Tehoru dan 67 km bagian selatan Kobisonta.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer. BMKG telah memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Namun, banyak warga di Tehoru yang memilih mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi karena takut tsunami dan gempa susulan.
Herlambang menambahkan, gempa tersebut merupakan jenis dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar lokal.
Baca juga: Takut Tsunami Setelah Gempa, Warga Tehoru Mengungsi ke Gunung
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar atau strike-slip,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.