Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bupati Jombang Terpukau dengan "Tepuk Corona" yang Diperagakan Siswa SD

Kompas.com - 04/10/2021, 06:33 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - "Tepuk Corona" yang diperagakan puluhan anak sekolah dasar menarik perhatian Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

Pada Minggu (3/10/2021), sekitar 30 anak dari Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bertamu ke rumah dinas Bupati Jombang.

Di Pendopo Kabupaten Jombang, anak-anak yang mayoritas merupakan siswa SDN Tanjung Wadung, menyerahkan berbagai aneka mainan dan produk hasil kreasi dari sampah plastik.

Produk hasil kreasi dari sampah yang diserahkan kepada Mundjidah, antara karangan bunga, mobil mainan, pesawat, serta replika virus corona.

Replika virus corona merupakan hasil pengolahan dari sampah plastik yang dikumpulkan, kemudian didesain menjadi mirip dengan penampakan virus corona.

Penyerahan berbagai hasil kreasi anak-anak Desa Tanjung Wadung dari sampah, diawali dengan sambutan-sambutan dan pengenalan karya.

Sebelum Bupati Jombang naik ke mimbar untuk memberikan sambutan, para siswa menampilkan beberapa kreasi dan menyampaikan salam pertemuan.

Salah satu anak yang memimpin, memberikan aba-aba agar teman-temannya memperagakan "Tepuk Corona", dilanjutkan dengan salam salam hak anak.

Baca juga: Tak Ada Kasus Covid-19 Selama 3 Pekan PTM di Jombang, Sekolah Diminta Tetap Waspada

Aba-aba "Tepuk Corona" diikuti dengan gerakan serempak puluhan siswa SD dari Desa Tanjung Wadung, melakukan tepuk tangan sebanyak tiga kali.

Setelah tepuk tangan tiga kali, mereka secara bersama-sama menyerukan anjuran protokol kesehatan 3M.

"Pakai Masker, Jaga Jarak, Cuci Tangan, wus, wus, wus," demikian pesan dalam "Tepuk Corona" yang diperagakan puluhan anak SD di hadapan Mundjidah Wahab.

Anak-anak Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memeragakan aksi Tepuk Corona, di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (3/10/2021).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Anak-anak Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memeragakan aksi Tepuk Corona, di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu (3/10/2021).

Peragaan itu menyita perhatian Mundjidah dan menyebut "Tepuk Corona" bisa menjadi sarana efektif mengampanyekan protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

"Kalau ada orangtua, kakak-kakaknya atau teman-temannya yang tidak mau pakai masker, biar dikasih tepuk corona sama anak-anak," ujar Mundjidah, saat menyampaikan sambutan.

Menurut dia, "Tepuk Corona" menyampaikan pesan ringkas namun jelas maksudnya.

Peragaan itu juga tidak sulit dilakukan anak-anak karena identik dengan permainan yang biasa dimainkan mereka saat sekolah maupun saat mengikuti kegiatan Pramuka.

"Mumpung di sini ada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tolong untuk salam atau tepuk corona ini disebarluaskan ke sekolah-sekolah," kata Mundjidah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com