Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satria Kabur Saat Mobil Terios yang Ia Kemudikan Terbalik, Diduga Mabuk dan Ugal-ugalan

Kompas.com - 29/09/2021, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satria Lestahulu, warga Maluku Tengah kabur setelah mobil Daihatsu Terios yang ia tumpangi terbalik ketika melintas di Jalan Raya Tulehu pada Selasa (28/9/2021).

Selain Satria, lima penumpang mobil tersebut juga ikut kabur meninggalkan mobil.

Menurut keterangan saksi, mobil yang dikendarai Satria tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Tulehu menuju Kota Ambon.

Baca juga: Mobil Terios Terbalik, Pengemudi dan Penumpang Malah Kabur, Polisi: Sopirnya Mabuk

Daat melewati Dusun Harun, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Satria tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.

Akibatnya mobil tersebut oleng dan keluar dari badan jalan.

Ali, warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan sesaat kecelaan terkadi, sopir dan sejumlah penumpang yang ada di dalam mobil tersebut memilih kabur meninggalkan lokasi kejadian.

“Saya kebetulan lewat di situ dan saya sempat lihat kecelakaan tapi agak jauh saat mendekat sopir dan penumpang sudah lari tinggalkan mobil itu,” kata Ali, kepada Kompas.com via pesan singkat, Selasa.

Baca juga: Pemilik Warung Serahkan Diri Usai Bunuh Pelanggan yang Mabuk, Bermula Cekcok di Kedai

Sopir diduga mabuk dan ugal-ugalan

Aparat Polsek Salahutu sedang berusaha mengevakuasi sebuah mobil Daihatsu Terios yang terbalik di Jalan Raya Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (28/9/2021).KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Aparat Polsek Salahutu sedang berusaha mengevakuasi sebuah mobil Daihatsu Terios yang terbalik di Jalan Raya Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (28/9/2021).
Saat dikonfimasi, Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Isack membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya sebelum kecelakaan tunggal terjadi, mobil dengan nomor polisi DE 1858 AL melaju kencang dari Tulehu ke arah Kota Ambon.

“Dari keterangan saksi atas nama SN mobil itu sedang bergerak dari arah Tulehu menuju Kota Ambon dengan kecepatan tinggi,” kata Isack kepada Kompas.com.

Isack mengatakan, penyebab kecelakaan itu terjadi karena sopir ugal-ugalan di jalan dan sedang dipengaruhi minuman keras.

Baca juga: Gara-gara Cemburu, Pria Mabuk Aniaya Teman Wanitanya hingga Tewas

“Penyebabnya itu karena mabuk. Jadi sopir ini sedang mabuk, dia ugal-ugalan sehingga kecelakaan itu terjadi,” ujar dia.

Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Hanya saja mobil yang terbalik mengalami kerusakan cukup parah.

“Tidak ada yang meninggal, cuma mobil rusak parah dan sopir serta penumpang semuanya kabur meninggalkan mobil itu,” kata dia.

Baca juga: Akhir Pilu Aiptu Bastari, Meninggal Dunia Usai Ditabrak Pengemudi Mabuk Saat Atur Lalu Lintas

Aparat Polsek Salahutu yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Selanjutnya mobil tersebut langsung dievakuasi petugas untuk diamankan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com