Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Yusuf Minta Demonstran yang Peringati 2 Tahun Kematian Anaknya Bubarkan Diri

Kompas.com - 27/09/2021, 19:30 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Ibu kandung Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida, meminta sejumlah mahasiswa yang berdemonstrasi untuk memperingati kematian dua tahun anaknya di dekat Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara untuk membubarkan diri.

Yusuf merupakan salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas saat berdemonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019.

Menggunakan pengeras suara milik polisi, Endang meminta demonstran pulang.

Baca juga: Demonstrasi Peringatan 2 Tahun Tewasnya Randi dan Yusuf di Kendari Berakhir Ricuh

Dia mengatakan, tidak ingin ada orangtua lain yang merasakan kehilangan anak sepertinya.

"Ibu tidak ingin di antara kalian ada yang terluka, cukup anak kami yang meninggal. Ibu mohon jangan ada Yusuf lagi yang lain, kalian adalah harapan ibu kalian," kata Endang sembari menangis di hadapan demonstran, Senin (27/9/2021), seperti dilansir Antara.

Ibu kandung dari Yusuf Kardawi, Endang Yulida (kedua kanan), saat mengimbau masa pengunjuk rasa dua tahun kematian anaknya agar membubarkan diri, di Kendari, Senin (27/9/2021). Ibu kandung dari Yusuf Kardawi, Endang Yulida (kedua kanan), saat mengimbau masa pengunjuk rasa dua tahun kematian anaknya agar membubarkan diri, di Kendari, Senin (27/9/2021).

Setelah berbicara lewat pengeras suara, Endang juga sempat berjalan ke arah demonstran.

Perempuan ini kemudian memeluk salah satu mahasiswa sembari menangis.

Endang mengaku kedatangan untuk membujuk demonstran membubarkan diri tanpa arahan dari orang lain.

Baca juga: Terbukti Lalai, Polisi Penembak Mahasiswa di Kendari Divonis 4 Tahun Penjara

Permintaan itu diutarakan hanya karena tidak ingin ada mahasiswa lain yang meninggal saat berdemonstrasi.

Kendati demikian, Endang tetap mengucapkan terima kasih kepada demonstran yang terus mengawal kasus anaknya.

Hanya saja, dia tidak ingin unjuk rasa dilakukan dengan kekerasan.

"Mungkin dengan doa kita, dengan air mata akan ada keadilan, kita bersabar menunggu keadilan dari Tuhan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com