SOLO, KOMPAS.com - Komisi IX DPR RI meminta pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di Indonesia baru mencapai 36,77 persen dosis pertama dan dosis dua 21 persen.
"Kita mendorong untuk distribusi vaksin lebih lancar dan melaksanakan vaksinasi di banyak tempat," kata Nihayatul dalam kunjungan kerja (kunker) meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Purna Yudha Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Dosis Pertama Baru 16 Persen, Ini Penjelasan Gubernur Kalbar
Nihayatul mengakui pemerintah untuk mendapatkan vaksin Covid-19 harus berebut dengan negara lain.
"Semangat masyarakat untuk vaksin cukup tinggi. Memang pemerintah sedang melakukan negosiasi cukup kencang untuk mendapatkan vaksin. Karena vaksin kita masih dari luar negeri dan itu tidak mudah untuk mendapatkan, bahkan harus berebut dengan negara lain," ungkap dia.
Di sisi lain, dia juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan kerja sama dengan banyak pihak agar proses vaksinasi berjalan dengan lancar.
"Kemarin saya baru kunker ke Lampung. Lampung ini termasuk daerah yang paling rendah di Indonesia tentang vaksin. Padahal untuk vaksin lainnya mereka cukup tinggi. Ternyata soal distribusi," kata Nihayatul.
Karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk meningkatkan distribusi vaksin untuk wilayah Lampung.
Baca juga: Vaksinasi Dosis Kedua Terlambat, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tenang
Selama ini, kata dia, vaksin lebih banyak didistribusikan pemerintah di wilayah yang tingkat penyebaran Covid-19 tinggi.
"Karena yang kemarin-kemarin yang banyak diprioritaskan untuk vaksin itu adalah daerah-daerah zona yang paling merah (Jawa-Bali)," tutur dia.
Meskipun demikian, pihaknya mengatakan pemerintah sekarang sudah mulai mendistribusikan vaksin secara merata di luar Jawa-Bali.
"Sekarang Jawa-Bali Covid-19 sudah rendah sehingga distribusi vaksin semakin merata," terang Nihayatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.