Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Dosis Kedua Terlambat, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tenang

Kompas.com - 05/08/2021, 05:33 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Terbatasnya jumlah vaksin menyebabkan vaksinasi tahap kedua di Medan, Sumatera Utara, tertunda.

Masyarakat yang seharusnya sudah mendapat suntikan dosis kedua, dipastikan terlambat sampai dua minggu dari jadwal seharusnya.

Namun, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, keterlambatan ini tidak menggagalkan vaksinasi dan tidak harus mengulang dari awal. 

Baca juga: Vaksinasi Massal di Medan, Ada yang Jual Beli Formulir Pendaftaran

“Kita harap masyarakat tenang dan bisa mengerti. Vaksinasi dosis kedua yang terlambat satu hari, dua hari, sampai dua minggu, dari jadwal tidak menggagalkan vaksinasi dan tidak harus mengulang dari awal. Keterlambatan ini akan terus kami perbaiki. Sebab jumlah vaksin yang didapat masih terbatas,” kata Bobby kepada wartawan di Balai Kota Medan, Rabu (4/8/2021).

Sewaktu mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Kesehatan beberapa hari lalu, Bobby sudah menyampaikan soal kekurangan vaksin ini.

Dia menyebutkan, Pemkot Medan mendapat jatah sekitar 10.000 vial, sedangkan yang dibutuhkan untuk dosis satu dan dua sebanyak 150.000 vial.

“Kita akan terus minta kepada Menteri Kesehatan, mudah-mudahan dalam minggu pertama sampai minggu kedua bulan ini, vaksin bisa stabil kembali,” kata Bobby.

Saat ini, menurut Bobby, jumlah warga Medan yang telah divaksin sebanyak 21,5 persen dari 1,9 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sekitar 151.000 warga harus mendapat vaksinasi dosis kedua.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wagubsu, saya minta tolong agar ditambahkan lagi 5.000 vial, karena kebutuhan Kota Medan mendesak sekali. Sebenarnya kebutuhan kita di atas 10.000 vial,” ucap dia.

Baca juga: Aksi Wali Kota Muda Bobby Nasution Perangi Covid-19 di Medan, Diwarnai Pencopotan Kadinkes

Menurut Bobby, vaksin yang masuk ke Sumut sebanyak 130.000 vial.

Dari jumlah itu, jatah untuk Pemprov Sumut 51.000 vial, dan sisanya dibagikan untuk TNI/Polri dan BUMN.

Dari jatah 51.000 tersebut, Kota Medan mendapat 10.000 vial.

“Saat ini, kita utamakan pemberian vaksin dosis kedua. Pemberian vaksin dosis pertama kita tunda sementara, karena Kota Medan memiliki target pemberian vaksin sebanyak 10.000 orang per hari. Artinya, dalam sehari, vaksin dari Pemprov Sumut yang 10.000 itu langsung habis,” kata Bobby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com