Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Usia, Mantan Rektor Unsoed Prof Rubijanto Misman Diusulkan Jadi Nama Jalan

Kompas.com - 15/09/2021, 15:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Civitas akademika Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengusulkan perubahan nama Jalan Kampus menjadi Jalan Prof Rubijanto Misman.

Hal itu untuk mengenang jasa almarhum Prof Rubijanto Misman yang menjabat sebagai Rektor Unsoed selama dua periode, 1997-2005.

"Atas dorongan dari alumni, maka nama Jalan Kampus kami usulkan menjadi Jalan Profesor Rubijanto Misman," kata Rektor Unsoed Suwarto saat upacara penghormatan terakhir terhadap almarhum Guru Besar Rubijanto Misman di auditorium Graha Widyatama Unsoed, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Mantan Rektor Unsoed Prof Rubijanto Misman Meninggal Dunia

Menurut dia, almarhum berjasa besar untuk kemajuan Unsoed. Selain itu, almarhum juga berjasa untuk masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.

Dia berharap, naman jalan tersebut menjadi pengingat generasi yang akan datang atas jasa dan kiprah Prof Rubijanto Misman.

Sementara itu, Bupati Banyumas yang hadir dalam acara itu menyambut baik usulan dari civitas akademika Unsoed.

"Ada WhatsApp masuk ke saya, mengusulkan Jalan Kampus diubah menjadi Jalan Prof Rubijanto Misman. Maka pada kesempatan ini saya setujui dan Insya Allah akan kami proses," kata dia.

Baca juga: Nama Pendiri NU Diabadikan Jadi Nama Jalan Lingkar Tuban

Dalam kesempatan itu, Husein mengucapkan terimakasih atas dedikasi almarhum kepada masyarakat.

Dia mengenang, almarhum merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemkab Banyumas.

Diberitakan sebelumnya, nantan Rektor Unsoed Prof Rubijanto Misman meninggal dunia, Selasa (14/9/2021).

Rektor Unsoed periode 1997-2005 ini meninggal pada usia 77 tahun di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sekitar pukul 14.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com