Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 5 ABK KM Hentri Terombang-ambing 4 Hari di Laut, Kapal Terbakar dan 25 Rekannya Masih Hilang

Kompas.com - 10/09/2021, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima anak buah kapal (ABK) KM Hentri ditemukan selamat setelah empat hari terombang-ambing di perairan Kepulauan Tanimbar.

Mereka nekat melompat ke laut dan berpegangan pada jeriken setelah kapal yang mereka tumpangi terbakar di antara Pulau Molu Kepulaun Tanimbar dan perairan Maluku Tenggara.

Kapal penangkap cumi-cumi tersebut sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Angke, Jakarta pada 15 Agustus 2021 dan hendak menuju Papua.

Saat melintas di perairan Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang tinggi dan terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan kapal terbakar.

Baca juga: 5 ABK Selamat Usai Melompat ke Laut Saat KM Hentri Terbakar, Sempat Terombang-ambing 4 Hari

Diduga kapal tersebut terbakar pada Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIT. Namun Basarnas Ambon baru menerima laporan kecelakaan pada Rabu (8/9/2021).

Kelima ABK yang selamat adalah Adrian Rahman, Asep Suryana, dan Angga Framudya, yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Lalu, Hengky dari Palembang dan Lasari dari Ambon.

Sementara 25 rekannya masih dinyatakan hilang dan 2 orang lainnya ditemukan meninggal dunia. Saat berkayar, KM Hentri membawa 32 ABK.

Baca juga: Berlayar ke Papua, KM Hentri Terbakar di Perairan Maluku, 25 ABK Hilang Usai Lompat ke Laut, Ini Kronologinya

Menurut Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari saat kapal terbakar, 32 ABK langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

“Namun karena cuaca yang buruk dan gelombang sangat tinggi, para ABK ini terpisah satu sama lain dan dan akhirnya sebagian hilang,” ujarnya.

Menurut Mustari, kelima ABK tersebut selamat setelah ditolong nelayan dan ditemukan dalam keadaan lemas. Mereka kemudian dievakuasi ke Tanimbar.

Sementara itu dari sebuah video yang beredar, tampak sebuah kapal nelayan mencoba menolong KM Hentri yang terbakar di tengah lautan.

Namun, kondisi tidak memungkinkan karena hampir semua bagian kapal sudah terbakar dan nyaris tenggelam.

Baca juga: Pencarian 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Perairan Maluku Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Pencarian dihentikan sementara

Lima Nelayan KM Hentri selamat setelah ditolong nelayan di Kepulauan Tanimbar, Selasa (7/9/2021). Saat ini kondisi kelima nelayan sehat dan sedang berada di Tanimbar, MalukuHUMAS BASARNAS AMBON Lima Nelayan KM Hentri selamat setelah ditolong nelayan di Kepulauan Tanimbar, Selasa (7/9/2021). Saat ini kondisi kelima nelayan sehat dan sedang berada di Tanimbar, Maluku
Pencarian 25 ABK KM Hentri yang dinyatakan hilang untuk sementara dihentikan oleh tim SAR gabungan, Kamis (9/9/2021).

Penghentian sementara dilakukan karena kondisi cuaca yang sangat buruk dan gelombang tinggi di perairan tersebut.

“Cuaca di laut sangat ekstrem sekali, tinggi gelombang mencapai 4 sampai 6 meter jadi tidak bisa dilakukan pencarian,” kata Mustari kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Kapal Penangkap Cumi-cumi Terbakar di Maluku, 2 ABK Tewas, 25 Hilang Usai Lompat ke Laut

Rencananya pencarian akan dilakukan dengan kapal milik PSDKP Tual. Tetapi, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pihak PSDKP tidak berani mengerahkan kapalnya untuk misi tersebut.

“Tadi kita mau gerakan kapal PSDKP tapi mereka mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan yang sangat buruk, gelombang sangat tinggi jadi mereka tidak berani,” ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Dheri Agriesta, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com