Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi di Sumbar Rendah, Jubir: Bukan karena Minat atau Stok Vaksin Kurang

Kompas.com - 09/09/2021, 14:31 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Realisasi vaksinasi di Sumatera Barat (Sumbar) mendapat sorotan karena masuk dalam sembilan daerah dengan capaian vaksinasi berada di bawah rata-rata nasional.

Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per tanggal 7 September 2021, total capaian vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 17,56 persen atau baru 777.780 orang dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 orang sasaran.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, baru mencapai 9,80 persen.

Baca juga: Dua Oknum Dokter di Medan Didakwa akibat Jual Beli Vaksin Ilegal

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebutkan rendahnya realisasi vaksinasi Sumbar bukan karena kurangnya minat masyarakat untuk divaksin.

"Sebenarnya minat vaksin masyarakat Sumbar sangat tinggi. Terbukti dari hampir setiap lokasi vaksinasi selalu ramai warga yang antusias ingin divaksin. Dan tidak hanya fasilitas kesehatan pemerintah saja yang melakukan vaksinasi, institusi dan lembaga swasta pun tidak sedikit yang menggelar vaksinasi," kata Jasman yang dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Cara Masuk Tempat Wisata di Kota Padang Saat PPKM Level 4, Tunjukkan Kartu Vaksin atau Diputar Balik

Jasman menyebutkan, rendahnya realisasi itu juga bukan karena stok vaksin yang kurang.

Sebab, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Sumbar itu juga mengatakan, per tanggal 7 September 2021, total stok vaksin Covid-19 yang ada di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Sumbar, mencapai sebanyak 198.588 dosis.

Stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 41.900 dosis, Astrazeneca sebanyak 2.550 dosis, Moderna sebanyak 8.568 dosis dan Coronavac sebanyak 145.570 dosis.

Selain stok itu, juga terdapat sebanyak 1.705.712 dosis stok vaksin yang telah didistribusikan di kabupaten dan kota.

Menurutnya, penyebab rendahnya capaian karena sosialisasi untuk pelaksanaan vaksinasi belum gencar untuk menyentuh masyarakat di pelosok daerah.

"Maka dari itu, Pak Gubernur berharap agar penekanannya pada vaksinasi, sebab untuk jumlah stok vaksin Covid-19 di Sumbar, sangat cukup. Hampir setiap hari datang dari Jakarta," jelas Jasman.

Untuk peningkatan vaksinasi di daerah, ia menyebutkan, Gubernur Sumbar secara resmi dalam waktu dekat akan menerbitkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumbar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, telah menyiapkan beberapa langkah strategis akselerasi, yakni menggiatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang sudah mulai menerapkan sekolah tatap muka.

"Selain vaksinasi ke sekolah-sekolah, langkah lainnya adalah distribusi vaksin. Saya sudah sampaikan ke dinas kesehatan agar sisa vaksin yang ada didistribusikan segera ke kabupaten dan kota, terutama ke puskesmas- puskesmas. Jadi dengan begitu kita harapkan terjadi percepatan vaksinasi di Sumbar," kata Audy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com