Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Belajar Tatap Muka di SMA 1 Kedungwaru Tulungagung, Terapkan Sistem Ganjil Genap

Kompas.com - 06/09/2021, 13:46 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com -Seluruh sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tulungagung menggelar pembelajaran tatap muka pada Senin (6/9/2021).

Sekolah tatap muka digelar setelah Tulungagung menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Baca juga: Khofifah Percepat Vaksinasi Pelajar Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Jatim

SMAN 1 Kedungwaru merupakan salah satu sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa di sekolah itu mulai masuk secara bergantian dengan sistem ganjil genap.

“Kami berlakukan sistem ganjil genap,” ujar Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Eko Boedi Takarijanto di kawasan sekolah, Senin.

Kegiatan pembalajaran tatap muka diterapkan dengan protokol kesehatan ketat. Di gerbang utama, siswa dan guru harus melewati pemeriksaan suhu tubuh.

Sebelum masuk kelas, siswa dan guru juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun. Tempat duduk siswa di kelas pun ditata berjarak.

“Selama proses PTM, kami laksanakan prokes yang ketat,” ujar Eko Boedi.

Eko menjelaskan, siswa yang masuk di dalam kelas dibatasi 50 persen untuk meminimalkan kontak fisik selama belajar.

Sedangkan durasi belajar maksimal empat jam tanpa istirahat. Sekitar 60 persen dari total siswa SMAN 1 Kedungwaru telah disuntik vaksin Covid-19.

“Dalam sekali pertemuan maksimal empat jam tanpa istirahat,” ujar Eko.

Siswa pun menyambut gembira penyelenggaraan sekolah tatap muka ini. Dalam setahun terakhir, kegiatan belajar digelar secara daring.

Baca juga: 3 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Sidem Tulungagung

Salah satu siswa SMAN 1 Kedungwaru Ardiansyah mengatakan, belajar daring membuat siswa sedikit kesulitan.

“Kalau daring kan hanya soal yang diberikan, penjelasannya kurang. Dan semoga sekolah tatap muka terlaksana maksimal dan wabah covid-19 berlalu,” kata Ardiansyah usai belajar tatap muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com