SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Salatiga ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (2/9/2021).
Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto mengatakan korban diketahui bunuh diri sekira pukul 06.30 WIB.
"Lokasi gantung diri di wilayah Kelurahan Kutowinangun Kidul Kecamatan Tingkir," jelasnya saat dihubungi.
Baca juga: Petugas Penangkaran Rusa di Gunungkidul Tewas Gantung Diri, Diduga Terjerat Pinjol
Hari mengungkapkan korban bernama DA berusia 25 tahun.
"Korban pertama kali ditemukan orangtuanya, yang saat mengecek di kamar tidak ada, kemudian ke lantai atas dan melihat korban sudah gantung diri," jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, korban mengalami depresi akibat nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang didapatnya tidak sesuai harapan.
"Dari hasil keterangan yang didapat dari para saksi, korban diketahui depresi dikarenakan setelah dinyatakan lulus kuliah di bulan Maret 2021 nilainya masih ada yang E," kata Hari.
Baca juga: Terlilit Utang dan Diduga Jadi Korban Penipuan, Mantan TKW Tewas Gantung Diri
Selain itu, korban juga kebingungan karena masih mencari pekerjaan.
Ditambahkan, setelah mendapat laporan adanya kejadian gantung diri tersebut petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Dari keterangan tenaga medis korban meninggal karena gantung diri. Cirinya tulang leher korban patah, pada kemaluan korban mengeluarkan sperma, pada anus korban mengeluarkan kotoran dan tidak di temukan tanda penganiayaan," terangnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.