Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pernyataan Jokowi Soal Sekolah Tatap Muka, Semua Harus Vaksin hingga Larang Lepas Masker Dalam Kelas

Kompas.com - 20/08/2021, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Kabupaten Madiun, Presiden Joko Widodo melakukan tatap muka daring dengan perwakilan daerah dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan, Jawa Tengah, DIY, Riau, Banten.

Saat acara yang digelar pada Kamis (19/8/2021), Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru, Roai, Elmi Gritua menangis ketika menyampaikan kerinduanya untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

"Kami sebenarnya sudah rindu dengan anak-anak kami, Pak. Kami sudah ingin untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini, kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan kondisi anak-anak kami sehat wal afiat,” kata Elmi secara daring.

Baca juga: Jawaban Jokowi Setelah Kepsek Curhat Sambil Menangis Ingin Sekolah Tatap Muka

Setelah mendengar curhatan Elmi, Jokowi menyampaikan tiga pernyataan terkait rencana sekolah tatap muka yang disampaikan oleh peserta tatap muka daring di Kabupaten Madiun:

1. Semua harus vaksin

Pernyataan Jokowi yang pertama adalah sekolah tatap muka bisa dilaksanakan jika semua sudah divaksin termasuk guru dan siswa.

“Iya, segera semuanya bisa divaksin sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera kita laksanakan ya,” ujar Jokowi.

Joko mengatakan kebijakan untuk memulai belajar tatap muka perlu kehati-hatian dari semua pihak.

Hal tersebut perlu diperhatikan agar saat sekolah tatap muka digelar, tidak ada siswa yang terpapar corona.

Baca juga: Kepsek SMAN 5 Pekanbaru Menangis Saat Curhat ke Jokowi, Rindu Pembelajaran Tatap Muka

2. Tetap gunakan masker dalam kelas

Presiden Joko Widodo memantau langsung jalannya pelaksanaan program vaksinasi door to door di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021)KOMPAS.COM/SETPRES RI Presiden Joko Widodo memantau langsung jalannya pelaksanaan program vaksinasi door to door di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021)
Pesan kedua yang disampaikan Jokowi adalah agar para pelajar tetap memakai masker jika sudah tatap muka. Meskipun mereka sudah divaksin.

Menurut Jokowi, virus selalu bermutasi dan saat ini ada varian delta yang cepat menular.

"Öleh sebab itu saya titip semua pada anak-anak tetap belajar, daring tetap belajar, tapi kalau nanti pas bisa sudah tatap muka, pakai masker jangan dilupakan," ujar Jokowi.

Baca juga: 5 Fakta Kunjungan Jokowi ke Madiun, Dicurhati Guru yang Kangen Tatap Muka hingga Tinjau Pabrik Pengolahan Porang

3. Minta kepala daerah habiskan vaksin

Di kesempatan tersebut, saat berbicang dengan Bupati Gowa Adnan Purichata Ichsan, Jokowi berpesan kepada kepala daerah untuk menghabiskan pasokan vaksin yang telah diterima.

Jika habis, kepala daerah harus segera mengajukan tambahan vaksin Covid-19.

"Pak bupati terima kasih, jadi kalau semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin, silahkan dilakukan langsung belajar tatap muka, karena SKB-nya 3 menteri kan sudah ada," ujar Jokowi.

"Jadi, kalau vaksinnya datang, segera dihabiskan, minta lagi, habiskan lagi, agar segera terjadi kekebalan komunal, herd immunity, sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19," ujar Jokowi.

Baca juga: Berkunjung ke Madiun, Presiden Jokowi Sempatkan Tinjau Vaksinasi Door to Door

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus), YouTube Sekretariat Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com