KOMPAS.com - Badan Intelijen Daerah (Binda) Kalimantan Barat (Kalbar) mengungkap salah satu cara kelompok terduga teroris mencari dana, yaitu dengan mengedarkan kotak amal berkedok amaliyah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala BIN Daerah Kalbar Brigjen Pol Rudi Tranggono.
"Kemarin yang ditangkap itu adalah mereka yang bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan amaliyah melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran, masjid-masjid yang tanpa kita mengetahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka," katanya, dilansir dari Tribunpontianak.co.id.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Pasutri Terduga Teroris di Malang, 2 Laptop Disita
Untuk itu, Rudi mengimbau warga untuk lebih selektif saat hendak bersedekah di kotak amal.
Niat baik warga yang hendak menyumbang, tambah Rudi, jangan sampai dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mendanai kegiatan terorisme.
Baca juga: Dalam 2 Hari, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Di Jatim
Selain itu, warga diminta untuk mengecek terlebih dahulu apakah yayasan atau kelompok yang ada di kotak amal adalah resmi tercatat di instansi pemerintah.
"Ini sangat bahaya, sehingga kita harus tetap waspada, namun kita harus optimis karena itu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari kita itu digunakan untuk organisasi teroris," harapnya.
Baca juga: Seorang Terduga Teroris di Padang Sidempuan Ditangkap Seusai Shalat Jumat
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Donny Charles Go membenarkan adanya penangkapan terduga teroris.
Namun, Donny enggan untuk merinci jumlah orang yang ditangkap dan kronologi penangkapan.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jambi
Menurut Donny, penjelasan soal penangkapan ini akan dijelaskan Mabes Polri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Terduga Teroris di Kalbar Diduga Kumpulkan Dana dengan Kotak Amal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.