Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Nelayan Banyuwangi Bunuh Temannya karena Sering Diejek Bujangan Tua Tak Laku Nikah

Kompas.com - 14/08/2021, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ISK (35), nelayan asal Banyuwangi menganiaya temannya sendiri, N (36) hingga tewas karena sering diejek bujanagn tua dan belum menikah.

Penganiayaan terjadi saat mereka beruda baru saja merantau di wilayah pesisir selatan kabupaten Blitar pada Selasa (10/8/2021) malam sekitar pukul 23.OO Wiba.

Penganiyaan terjadi saat N tidur pulas di kontrakan mereka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Blitar. Kepala N kemudian dihantam as mesin perahu oleh ISK hingga terluka parah.

Korban sempat dilarikan ke RS Mardhi Waluyo, Kota Blitar. Sayangnya nyawa N tak bisa diselamatkan, ia meninggal keesokan harinya, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Sakit Hati Diejek Bujangan Tua Tak Laku, Nelayan Ini Pukul Teman Saat Tidur hingga Tewas

Korban janjikan pekerjaan dan istri pada pelaku

N dan ISK adalah teman baik dan sama-sama tinggal di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Saat masih di Banyuwangi, N sering mengejak ISK karena masih belum menikah walaupun usianya sudah kepala tiga.

Pada 5 Agustus 2021, N mendatangi ISK di rumahnya di Dea Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi dan mengajak ISK kerja sebagai nelayan di Blitar pada warga yang bernama Gembong.

Baca juga: Blitar Bumi Bung Karno: Ke Haribaan Ibunda, Soekarno Pulang (Bagian 1)

Selain ISK, N juga mengajak tetangga ISK yang bernama Samsodin. Sambil bergurau, N berjanji akan mencarikan istri jika ISK mau diajak ke Blitar.

Dua hari kemudian, N ditemani ISK dan Samsodin pergi ke pesisir selaran Kabupaten Blitar yakni ke Pantai Tambakrejo.

Mereka tiba di Blitar pada Minggu (8/8/2021). Mereka kemudian tinggal di satu kamar yang disewakan oleh warga sekitar di Pantai Tambakrejo.

Pada Senin (9/8/2021), mereka bertiga mulia melaut. Ternyata N masih sering mengejak ISK yang masih lajang dan tersebut membuat ISK sakit hati hingga muncul pikiran untuk menganiaya N.

Baca juga: Kodim Blitar Telah Distribusikan 706 Paket Obat untuk Warga Isolasi Mandiri

Pada Selasa malam, mereka bertiga tidur berjajar di dalam kamar. Saat itu ISK berada di poisisi tengah di antara kedua rekannya.

Hingga tengah malam ISK masih terjaga dan ia merancang penganiayaan. ISK pun bangun dari tempat tidur dan mengambil besi yang ada di dekat kamar mandi.

Malam itu ia sempat pura-pura tidur. Lalu ia memukulkan besi sepanjang 50 sentimeter dengan berat 5 kilometer ke arah ISK yang tertidur pulas.

"Korban dipukul dengan besi as perahu itu sebanyak empat kali dan tanpa perlawanan," ujar Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, pada konferensi pers, Jumat (13/8/2021),

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com