LAMONGAN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini, juga turut berimbas pula dalam mempengaruhi agenda pengerjaan ekskavasi Situs Pataan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur. Adapun situs ini terdapat di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan.
Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya sudah merencanakan agenda ekskavasi lanjutan di Situs Pataan pada Bulan September 2021 nanti. Namun melihat kondisi saat ini, besar kemungkinan agenda lanjutan baru akan dapat kembali dilaksanakan pada sekitaran Bulan Oktober 2021.
"Harusnya September nanti, tapi sekarang kan masih ada PPKM. Sebenarnya untuk ekskavasi bisa, tapi kami kan juga memikirkan kesehatan tim," ujar Wicaksono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Tentukan Struktur Bangunan, Ekskavasi Situs Pataan Dilanjutkan
Wicaksono menjelaskan, sebenarnya BPCB Trowulan dapat saja melanjutkan ekskavasi di Situs Pataan sesuai jadwal. Namun dikarenakan melihat kondisi tim BPCB tidak memungkinkan, ditambah kondisi situasi dan kondisi di lapangan, membuat pihaknya memutuskan untuk menunda agenda ekskavasi tahap keempat di Situs Pataan.
"Kondisinya kayak begini, beberapa anggota tim juga sempat ada yang terindikasi positif dan isoman (isolasi mandiri), jadi kita break dulu besar-besaran semua kegiatan. Mungkin baru mulai setelah 16 Agustus, tapi kami akan keliling dulu di beberapa tempat (situs lain), mungkin Lamongan (Situs Pataan) sekitar Oktober," ucap Wicaksono.
Selain itu, lanjut Wicaksono, pihaknya juga harus memutar otak terkait anggaran yang tersedia saat ini. Terlebih anggaran yang dimiliki oleh BPCB, juga turut terpangkas seiring fokus pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Kami juga sempat terimbas, kena recofusing. Jadi kami pecah-pecah, sedikit-sedikit asal semua bisa jalan," kata Wicaksono.
Baca juga: Bangunan Baru yang Ditemukan di Situs Pataan Menyerupai Stupa