Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4, Tidak Ada Tradisi Malam 1 Suro di Gunung Tidar Magelang

Kompas.com - 09/08/2021, 20:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tradisi malam 1 Suro atau 1 Muharram 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin (9/8/2021) di Gunung Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, ditiadakan untuk masyarakat umum.

Hal itu karena kondisi pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang masih berlaku di Kota Magelang.

Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang Agus Suprijanto menjelaskan, kegiatan atau tradisi malam 1 Suro tahun 2021 ini diadakan terbatas hanya dihadiri oleh keluarga juru kunci saja. 

"Kita tidak melaksanakan kegiatan malam 1 Suro tahun ini. Kegiatan hanya dilakukan oleh keluarga juru kunci, hanya 8 orang, itu pun sifatnya rutinitas saja," jelas Agus kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Blitar Tak Larang Warga Berkumpul Rayakan Tahun Baru Islam

Agus menegaskan, kegiatan mereka juga wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat agar tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Meskipun keluarga juru kunci, peserta juga wajib menyerahkan KTP untuk menghindari orang dari luar keluarga ikut masuk.

“Itu (biasanya) mulai jam 19.30 sampai 23.00. Jalur kita tutup, akses (masuk) hanya juru kunci,” tuturnya.

Kegiatan malam 1 Sura pada tahun 2020 lalu juga ditiadakan karena pandemi virus corona.

Namun, sebelum itu, kegiatan menyambut tahun baru dalam kalender Islam menjadi tradisi yang hampir tidak pernah ditinggalkan. Baik orang lokal, maupun luar daerah berdatangan ke gunung yang ada di tengah Kota Magelang itu.

Baca juga: Efek PPKM Level 4, BOR RS Covid-19 di Kota Magelang Turun 68 Persen

Sekadar diketahui, di puncak Gunung Tidar, ada 3 makam tokoh atau ulama yang memiliki andil besar pada perkembangan Islam di Pulau Jawa.

Ketiganya adalah Kiai Semar, Kiai Spanjang dan Syekh Syubakir.

Gunung Tidar juga menjadi tempat wisata religi sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Kalau sebelum pandemi ramai, dari segala penjuru semua ke sini (Gunung Tidar). Kita mengandeng dari unsur relawan segala macam mengantisipasi kalau ada di sana yang perlu bantuan. Mereka rata-rata inginnya ke tiga makam itu,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com