Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Blitar Tak Larang Warga Berkumpul Rayakan Tahun Baru Islam

Kompas.com - 07/08/2021, 12:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso enggan menerbitkan larangan bagi warganya untuk berkumpul membuat kegiatan memeringati Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada 10-11 Agustus nanti.

Santoso memilih untuk meminta kesadaran warga dan tokoh agama untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan orang dalam memeringati hari besar yang juga disebut sebagai 1 Muharram itu.

"Secara prinsip kita tidak melarang tapi menghimbau, menghimbau demi keselamatan masyarakat pada umumnya dari penularan Covid-19," ujarnya usai memimpin evaluasi mingguan penanganan Covid-19, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Tanggal Merah Tahun Baru Islam Digeser dari 10 Jadi 11 Agustus, Maulid Nabi dari 19 Jadi 20 Oktober

Santoso meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 termasuk dalam melakukan kegiatan keagamaan.

"Dalam menyambut Tahun Baru Islam yang Insyaallah tanggal 10 nanti, monggo, tapi saya harap dilakukan di rumahnya masing-masing," ujarnya.

Santoso menggarisbawahi bahwa kasus penularan Covid-19 cukup tinggi dan meskipun ada penurunan kasus selama satu pekan terakhir namun sangat kecil.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Naik, Didominasi Klaster Keluarga, Ridwan Kamil: gara-gara Mudik dan Libur Lebaran

Kasus sedikit menurun, positivity rate meningkat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan M Muchlis mengatakan, terjadi tren penurunan kasus pada minggu terakhir Juli namun masih sangat kecil.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Blitar, ujarnya, sebanyak 495 di minggu pertama, 698 di minggu kedua, 678 di minggu ketiga, dan sedikit menurun di minggu keempat yaitu 556 kasus.

Meskipun pertumbuhan kasus sedikit menurun, positivity rate selama 7 hari pengukuran mengalami kenaikan dibandingkan positivity rate selama kurun waktu pengukuran sebelumnya.

Dari 830 spesimen swab yang dites menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) selama tujuh hari terakhir hingga 4 Agustus, 481 di antaranya atau 57,95 persen positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com