Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Buronan Kasus Penganiayaan Ditembak dan Tewas, Bermula Serang Polisi dengan Pisau

Kompas.com - 04/08/2021, 07:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi terpaksa menembak seorang buronan pelaku penganiayaan di Sumba Timur berinisial SB, Selasa (3/8/2021).

Tembakan diberikan lantaran SB membabi-buta hendak menyerang petugas dengan pisau ketika penangkapan.

Sempat dirawat di Puskesmas, SB akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Gempa Bumi M 5,2 Guncang NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Masuk rumah warga selama pelarian

Ilustrasi melarikan diri.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi melarikan diri.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengemukakan, SB selama ini berstatus buron setelah melakukan penganiayaan terhadap lima orang.

Satu korban yang dianiaya oleh SB meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka parah.

Dalam pelariannya, SB diketahui beberapa kali masuk rumah warga.

Dia juga mengancam warga yang ditemui menggunakan pisau jika membocorkan keberadaannya.

"Pelaku selalu agresif terhadap warga yang kebetulan bertemu dengannya," ucap Handrio.

Baca juga: Serang Polisi, Pelaku Penganiayaan Meninggal Usai Dilumpuhkan, Ini Kronologinya

Serang polisi hingga ditembak

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Penangkapan terhadap SB dilakukan setelah polisi mendapat informasi mengenai keberadaan SB di Bukit Watu Kapila, Desa Kambuhapang, Kecamatan Lewa, Sumba Timur, NTT, Selasa (3/8/2021).

Namun, begitu tahu petugas mengepung, SB memegang pisau dan berusaha melawan.

"Pelaku menjadi kalap dan langsung maju ke arah petugas sambil melemparkan beberapa bongkahan batu ke arah petugas berulang kali," kata Handrio.

SB juga berusaha menyerang polisi dengan pisau.

"Sehingga petugas pun melakukan tindakan tegas terukur dengan mengarahkan tembakan ke arah SB dari jarak sekitar 1 meter. Seketika pelaku terjatuh, sehingga seluruh petugas dengan dibantu warga langsung menangkap dan juga merampas sebilah pisau yang dipegang oleh SB," jelas Handrio.

SB sempat dilarikan ke Puskesmas Lewa. Namun dia meninggal dunia sekitar satu jam kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com