Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Toko Djoen, Mencicipi Rasa Khas Roti Lawas di Yogyakarta

Kompas.com - 24/07/2021, 12:05 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya singgah ke toko Djoen yang dikenal sebagai toko roti legendaris dan toko roti tertua di Kota Gudeg tersebut.

Toko Djoen namanya, kini terkenal dengan nama Djoen Lama, terletak di Jalan Margo Mulyo No 78, Yogyakarta, atau tepat berada di ruas jalan kawasan Malioboro.

Diperkirakan toko legendaris tersebut sudah ada sejak tahun 1930-an.

Salah satu andalan toko Djoen adalah roti pisang yang diluncurkan pada tahun 1959 oleh sang pemilik, yakni Emak Hardinah (Hoo Ren Pin). Di tahun yang sama, Emak menikah dengan Haryono Waluyojati (Tan Ing Hwat).

Baca juga: Sejarah Becak Pertama di Yogyakarta, dari Antar Beras hingga Candu

“Aku ditembung (diminta dijodohkan). Dulu sebelum nikah di Semarang, aku yo suka roti pisang. Pas nikah di sini, ya terus bikin roti pisang. Sebelumnya cuma ada roti gula Jawa yang spekuk itu, roti sobek, roti rol,” ujar Emak, dikutip dari pemberitaan nationalgeographic.grid.id pada 22 Agustus 2019. Saat diwawancarai. Emak berusia 83 tahun.

Tak hanya menjual roti, toko tersebut dulunya juga menjual kebutuhan lainnya seperti odol dan sabun.

Sing mbumboni ya Engkong. Aku mbumboni taun pitung puluh enem pas Engkong ninggal (yang membuat bumbunya ya Engkong. Aku baru membuat bumbu tahun 1976 setelah Engkong meninggal),” ujar Emak.

Baca juga: Toleransi di Sepiring Sate Kerbau di Kota Kudus

“Dulu toko roti ini besar, sekarang dibagi dua gedungnya. Dulu rak-rak ini banyak sampai toko sebelah. Isinya macem-macem, selain roti, ada stoples isi gula-gula, sampai 70 stoples. Rotinya macam-macam, juga jual sabun, odol,” ujar Emak berkisah.

“Dulu toko ini ya bikin roti banyak, dijual sampai Wonosari, Klaten, Sleman, Muntilan. Dibawa naik kol (mobil), nganter kue keliling,” kata Emak Hardinah yang menceritakan juga perkembangan aneka produk toko Djoen.

Emak bercerita, awalnya sang mertua, Tan Lian Ngau, ayahanda Tan Ing Hwat, membeli toko roti Djoen beserta peralatannya pada tahun 1930-an.

Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah

Interior Toko Roti Djoen di Jalan Malioboro, Ketandan Yogyakarta. Pengunjungnya dipastikan pelanggan tetap toko Djoen yang sepia membeli produk Djoen turun temurun. Sigit Pamungkas Interior Toko Roti Djoen di Jalan Malioboro, Ketandan Yogyakarta. Pengunjungnya dipastikan pelanggan tetap toko Djoen yang sepia membeli produk Djoen turun temurun.
Tak ada catatan pastinya tentang tanggal pembelian ini selain dari memori keluarga.

Kala itu toko Djoen masih memproduksi roti lawasnya, seperti: onbitjkoek (roti rempah ala Belanda), roti sobek polos, roti rol polos, dan roti semir.

Semua roti itu diproduksi sebelum era kemerdekaan.

Setelah tahun 1959, toko Djoen mengeluarkan beberapa varian baru legendaris selain roti pisang Emak. Tahun 1969, toko Djoen merilis biskuit Bagelen Roomboter dengan merek Meila Chandra.

Baca juga: Cerita di Sepiring Nasi Pecel, dari Suguhan Ki Gede Pemanahan hingga Ditulis di Serat Centhini

“Meila itu artinya ‘nyempluk’, ‘nyenengke’, panggilan buat Widowati,” ujar Emak, menceritakan asal-usul nama kue bagelennya yang berasal dari nama panggilan putrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com