Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan, Penerangan Jalan di Pusat Kabupaten Nganjuk Dipadamkan Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 06/07/2021, 06:10 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang di Jalan Ahmad Yani yang merupakan pusat Kabupaten Nganjuk dimatikan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.

Selain Jalan Ahmad Yani, PJU yang terpasang di sepanjang Jalan Veteran dan sekitar GOR Bung Karno Nganjuk juga dimatikan. Langkah ini diambil untuk mencegah kerumunan massa di lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: 100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan

“Lampu-lampu jalan juga sudah kita koordinasikan dengan Pemkab, kita minta dimatikan dari pukul 19.00 sampai dengan 04.00 WIB,” jelas Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama, Senin (5/7/2021).

Menurut Harvi, keberadaan PJU di pusat Kabupaten Nganjuk tersebut kerap mengundang kerumunan. Terlebih lokasi tersebut banyak dijadikan tempat nongkrong bagi pemuda saat malam hari.

“Tujuannya (lampu PJU dimatikan) tentunya untuk mengurangi mobilitas manusia, mobilitas kendaraan,” katanya.

Tak hanya di pusat Kabupaten Nganjuk, Harvi mengaku sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mematikan PJU di jalur-jalur utama di tiap kecamatan. Tujuannya sama, untuk mencegah munculnya kerumunan.

Siapkan titik-titik penyekatan

Harvi menambahkan, selama PPKM Darurat pihaknya menyiagakan pos penyekatan di pusat kota dan pusat keramaian di kecamatan. Pos penyekatan itu di antaranya ada di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Merdeka Nganjuk.

“Itu kita lakukan penyekatan secara fleksibel. Tujuannya adalah untuk memiminalkan mobilitas kendaraan maupun orang yang melintas di tengah Kota Nganjuk, termasuk juga di kecamatan-kecamatan,” sebutnya.

Selanjutnya, aparat kepolisian juga menyiagakan pos penyekatan di wilayah perbatasan Nganjuk. Seperti pos penyekatan di perbatasan Kabupaten Bojonegoro dengan Nganjuk, dan Kabupaten Madiun dengan Nganjuk.

Baca juga: Bahagianya Anak-anak di Bali Ikut Vaksinasi Covid-19, Berharap Sekolah Segera Dibuka

“Termasuk (pos penyekatan) di Exit Tol Begadung. Kendaraan-kendaraan terutama pelat-pelat yang terindikasi secara kasat mata dari luar Nganjuk pasti akan kita periksa secara intens,” tutur Harvi.

“Kita komunikasikan dengan Dinkes, ada petugas yang memang menyiapkan alat swab antigen secara random tentunya untuk mengecek terutama orang-orang yang memang terindikasi dari luar Nganjuk,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com