Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 3 Tahun Tewas di Tangan Ayah Tiri, Gendang Telinga Pecah hingga Patah Tulang Bahu

Kompas.com - 04/07/2021, 12:31 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DF, bocah 3 tahun asal Palembang tewas dianiaya ayah tirinya, JI (29) pada Sabtu (2/7/2021)

Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Palembangan BRI sejak Senin (28/6/2021).

DF dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan lemas oleh tetangganya di sekitar rumahnya.

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Palembang Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Alami Patah Tulang Bahu

Diinjak dan dibenamkan ke sungai

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, AKBP Tri Wahyudi mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, DF mengalami kondisi pecah gendang telinga di bagian kiri.

Selain itu, tulang bahu DF juga diketahui patah sehingga leher bocah 3 tahun miring.

"Bahu korban sudah mengalami penyembuhan, tetapi akibatnya membuat leher korban menjadi miring," kata Tri, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Senin, Aturan Ganjil Genap di Palembang Mulai Diberlakukan, Ini Penjelasan Polisi

Ia mengatakan saat mengantarkan jenazah, polisi bertemu dengan SL (28), ibu kandung DF.

Kepada polisi SL mengaku jika anak kandungnya sering dianiaya JI seperti di injak dan dibenamkan oleh sungai.

"Korban sempat diinjak oleh ayah tirinya itu, kemudian dibenamkan di sungai,"ujar Tri.

Polisi saat ini mengejar pelaku yang diduga kabur setelah mengetahui DF dirawat di rumah sakit. Diduga ia kabur ke Banyuasin.

Baca juga: Mantan TNI Penculik Anak di Palembang Divonis 5 Tahun Penjara

"Kita sudah koordinasi dengan Polres Banyuasin, hingga kini sedang dilakukan pengejaran," katanya kembali.

"Motifnya belum tahu karena pelaku masih dalam pengejaran,"ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com