Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Palembangan BRI sejak Senin (28/6/2021).
DF dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan lemas oleh tetangganya di sekitar rumahnya.
Diinjak dan dibenamkan ke sungai
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, AKBP Tri Wahyudi mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, DF mengalami kondisi pecah gendang telinga di bagian kiri.
Selain itu, tulang bahu DF juga diketahui patah sehingga leher bocah 3 tahun miring.
"Bahu korban sudah mengalami penyembuhan, tetapi akibatnya membuat leher korban menjadi miring," kata Tri, Minggu (4/7/2021).
Ia mengatakan saat mengantarkan jenazah, polisi bertemu dengan SL (28), ibu kandung DF.
Kepada polisi SL mengaku jika anak kandungnya sering dianiaya JI seperti di injak dan dibenamkan oleh sungai.
"Korban sempat diinjak oleh ayah tirinya itu, kemudian dibenamkan di sungai,"ujar Tri.
Polisi saat ini mengejar pelaku yang diduga kabur setelah mengetahui DF dirawat di rumah sakit. Diduga ia kabur ke Banyuasin.
"Kita sudah koordinasi dengan Polres Banyuasin, hingga kini sedang dilakukan pengejaran," katanya kembali.
"Motifnya belum tahu karena pelaku masih dalam pengejaran,"ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Khairina
https://regional.kompas.com/read/2021/07/04/123100078/cerita-bocah-3-tahun-tewas-di-tangan-ayah-tiri-gendang-telinga-pecah-hingga