Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Warga Bandung Tak "Gowes" Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 03/07/2021, 18:08 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan sementara kegiatan bersepeda selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandung.

"Diimbau untuk sementara waktu menghentikan kegiatannya, karena imbas dari sepeda ini akan menimbulkan kerumunan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung AKBP M Yoris Maulana saat meninjau penutupan jalan di Asia Afrika, Sabtu (3/7/2021).

Saat ini Polrestabes Bandung dan Pemerintah Kota Bandung terus menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Daftar Perjalanan KA Daop 2 Bandung yang Dibatalkan dan Tetap Beroperasi Selama PPKM Darurat

Tak hanya itu, petugas gabungan juga melakukan pembubaran kerumunan agar menekan risiko penularan Covid-19 selama PPKM darurat ini.

"Untuk PKL juga sama boleh buka. Namun batas waktu pukul 19.00, boleh buka tapi tetap sama dengan restoran yakni harus take away," ucapnya.

Lebih lanjut, Yoris menjelaskan PPKM Darurat ini sudah dilakukan sejak Jumat (2/7/2021) malam.

Polrestabes Bandung melakukan langkah penutupan di beberapa ruas jalan mulai dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB dan dari pukul 18.00 sampai pukul 05.00 WIB.

"Adapun ruas jalan yang kita tutup itu sebanyak 41 titik, meliputi ring 1,2,3. Ring 3 itu perbatasan antar kota dan kabupaten, ring 1-2 itu berada di dalam kota," jelasnya.

Baca juga: PPKM Darurat di Bandung, Wali Kota Oded: Perwal 61 Akan Menyesuaikan, Mal, Pusat Perbelanjaan Tutup Jam 18.00

Mal di Kota Bandung dilakukan penutupan, kecuali swalayan yang dibuka dengan batas waktu tertentu, sedang apotek buka selama 24 jam.

"Tempat selain itu yang nonesential seperti toko baju, dan juga lainnya selama PPKM Darurat ini diperintahkan untuk ditutup, dan kita melakukan gabungan bersama Koramil dan Polsek juga kecamatan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com