Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Tutup Semua Tempat Wisata dan Kantong Parkir, Bus Pariwisata Dilarang Masuk

Kompas.com - 03/07/2021, 17:57 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta tegaskan selama kebijakan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat tempat-tempat wisata ditutup untuk sementara waktu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan lokasi-lokasi wisata di Kota Yogyakarta dipastikan tutup untuk sementara waktu. 

“Destinasi wisata di Kota Yogyakarta sudah tutup semua, pertokoan yang tidak menyangkut kebutuhan sehari-hari juga tutup. Sekarang sedang kita kondisikan semuanya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Yogyakarta Pecah Rekor Kasus Positif Covid-19, Per 3 Juli Tercatat 1.358 Kasus

Selain destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang tutup, Heroe menegaskan selama PPKM darurat tempat-tempat parkir yang dikelola oleh pemerintah Kota Yogyakarta juga ditutup untuk sementara waktu.

“Tempat-tempat parkir yang ditutup sementara seperti di Abu Bakar Ali, Ngabean, di dekat kantor BNI. Tempat Khusus Parkir milik pemerintah ditutup,” katanya.

Baca juga: PPKM Darurat di Yogyakarta, 7 Bus Wisatawan Diusir Keluar Kawasan Pantai Gunungkidul

Sejumlah ruas jalan disekat, cegah bus pariwisata masuk ke Yogyakarta

Selama PPKM ini sambungnya, bus-bus pariwisata tidak diperkenankan untuk masuk ke wilayah Kota Yogyakarta karena lokasi wisata sudah ditutup.

“Di Kota Yogyakarta yang diperbolehkan buka hanya yang melayani kebutuhan esensial saja. Destinasi wisata ditutup semua,” kata dia.

Selain menutup lokasi wisata, dan juga kantong kantong parkir, pihaknya sekarang akan melakukan penyekatan di beberapa lokasi gunanya untuk mencegah bus-bus wisata masuk ke Kota Yogyakarta.

“Kita akan lakukan penyekatan seperti di Jalan Solo, Jalan Magelang, dan di barat di Wirobrajan, Jalan Parangtritis, dan ada juga di Gedongkuning. Kita lakukan penyekatan-penyekatan,” kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Ibu di Palembang yang Tinggalkan Bayi di Trotoar Diduga Alami Depresi

Regional
Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Ditangkap, 3 Pelaku Pembunuhan Siswa SMA di Palembang Sering Tantang Tawuran Lewat Medsos

Regional
Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Kesaksian Warga Soal Gelagat Penghuni Rumah Produksi Pil Ekstasi di Semarang

Regional
Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke  Candi Borobudur

Pada Detik-detik Waisak 2567 BE-2023, Wisatawan Tidak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Regional
4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

4 Orang Hilang Tenggelam Saat Berusaha Tolong Bocah Terseret Arus di Lombok Timur

Regional
Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Khidmat Prosesi Penyemayaman Api Dharma Waisak 2567 BE di Candi Mendut

Regional
Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Terkena PHK, Puluhan Karyawan Perusahaan Batu Bara PT DTR Tuntut Hak Pesangon Sampai Uang Lembur

Regional
Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Peran Dua Tersangka yang Digerebek Polisi Meracik Pil Ekstasi di Rumah Kontrakan Semarang

Regional
Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Bupati Sumbawa Janji Bangun Kembali 25 Rumah yang Terbakar di Desa Sulit Terjangkau

Regional
Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo

Regional
Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Warga TTS yang Digigit Anjing Bertambah Jadi 128 Orang di 39 Desa

Regional
Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Manokwari Alokasikan Rp 434,77 Juta Tangani 135 Kasus stunting

Regional
Kronologi Penggerebekan Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Rumah Biru Produksi Ribuan Butir Ekstasi

Kronologi Penggerebekan Pabrik Pil Ekstasi di Semarang, Rumah Biru Produksi Ribuan Butir Ekstasi

Regional
4 Warga Terseret Ombak di Pantai Barat Pangandaran, 2 Tewas, 1 Hilang

4 Warga Terseret Ombak di Pantai Barat Pangandaran, 2 Tewas, 1 Hilang

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Singasari dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Singasari dan Rajanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com