Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari RS, Pasien Covid-19 di Gunungkidul Ditemukan Tewas di Selokan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 03/07/2021, 16:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com- Agus Sumarno (39), warga Kapanewon Playen, Gunungkidul, Yogyakarta ditemukan tewas di selokan sedalam 3 meter, Sabtu (3/7/2021).

Agus adalah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ia kabur dari ruang perawatan dan saat ditemukan, masih terpasang kateter di tubuh Agus.

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati membenarkan jika Agus merupakan pasien di RSUD Wonosari.

Baca juga: Pasien Covid-19 Kabur dari RSUD, Jumat Malam Masuk IGD, Sabtu Ditemukan Tewas di Selokan

Ia mengatakan Agus masuk ICU pada Jumat (2/7/2021) malam dengan hasil rapid antigen positif.

“Iya benar, yang bersangkitan hasil rapid antigen positif,” kata Heru.

Ia diketahui kabur hingga ditemukan tewas di selokan. Jenazah Agus ditemukan pertama kali oleh seorang pekerja yang akan menghidupkan mesin genset.

Lalu ada seorang pengendara motor yang melintas dan memberitahu pekerja jika ada mayat dalam selokan.

Baca juga: PPKM Darurat di Yogyakarta, 7 Bus Wisatawan Diusir Keluar Kawasan Pantai Gunungkidul

Saksi mata kemudian melaporkan temuan tersebut ke petugas keamanan. Pihak kepolisian, TNI, dan PMI langsung melakukan evakuasi, dan membawa ke ruang jenazah.

Dari kateter yang terpasang, diketahui Agus adalah pasien IGD Wonosari.

Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman mengatakan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban.

Diperkirakan, Agus sudah meninggal 3 hingga 5 jam sebelum ditemukan.

“Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda penganiayaan, dan korban telah dilakukan swab antigen dan dinyatakan reaktif,” kata Mugiman saat dihubungi wartawan, Sabtu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Aprillia Ika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com