PALEMBANG, KOMPAS.com - Produksi sampah di kota Palembang, Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 50 ton dalam sehari sejak pandemi Covid-19.
Penurunan jumlah sampah tersebut terjadi lantaran aktivitas di tempat keramaian seperti mal, restoran, rumah makan dibatasi hingga pukul 21.00 WIB oleh pemerintah setempat.
Kepala UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang, Zaidan Jauhari mengatakan, dalam sehari setidaknya sekitar 800 sampai 900 ton yang dihasilkan.
Namun, jumlah itu menurun sejak dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19.
"Biasanya setiap tahun bertambah 40 ton, tetapi dua tahun terakhir turun 50 ton sampah dalam sehari," kata Zaidan, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Viral Sampah APD Berserakan di TPU Pondok Rajeg Cibinong, Ini Penjelasan Polisi
Zaidan menjelaskan, luasan lahan TPA Sukawinatan yang mencapai 25 hektar sampai saat ini masih bisa menampung sampah dari Palembang.
Selain itu, di 18 kecamatan di Kota Palembang pun saat ini telah terdapat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduce, Reuse and Recyle (3R) sehungga dapat mengurangi kapasitas dari TPA Sukawinatan.
"Sejauh ini kapasitas TPA Sukawinatan masih cukup, berapa lama bertahan lokasi ini bisa digunakan kita belum tahu karena butuh kajian terlebih dahulu," ujarnya.
Baca juga: Viral, Video 3 Petugas PT KAI Buang Tumpukan Sampah ke Bantaran Sungai, Manajemen Minta Maaf
Menurut Zaidan, jumlah kendaraan pengangkut sampah saat ini sebanyak 120 unit. Sementara, alat berat 11 unit.
Jumlah alat tersebut menurutnya masih kurang ideal dengan jumlah sampah yang dihasilkan.
"Selain itu yang menjadi kendala, saat ini sudah banyak permukiman warga yang berada disekitar TPA, sebenarnya ini masih kurang," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.