Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padang Panjang Miliki Rumah Isolasi Berbasis Kearifan Lokal, Ini Keunikannya

Kompas.com - 25/06/2021, 22:27 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan mendirikan rumah isolasi berbasis kearifan lokal.

Lima rumah isolasi yang didirikan berdasarkan kaum pasukuan adat yaitu ampek suku Anam Tumpuak (Empat Suku Enam Tumpuk) Kenagarian Gunung yang ada di Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur.

Suku-suku itu, terdiri dari Suku Pisang, Jambak, Koto dan Sikumbang dengan tumpuak Sikumbang Ilia, Sikumbang Mudiak, Sikumbang Tigo Niniak, Koto Baranam dan Koto Paruik.

Baca juga: Panti Asuhan di Padang Jadi Sasaran Preman, Bantuan Habis dan Tak Lapor Polisi

"Rumah isolasi itu berbasis kearifan lokal berdasarkan kaum yang ada. Kaum itu bertanggung jawab dengan rumah isolasinya," kata Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran usai meresmikan rumah isolasi, Jumat (25/6/2021).

Fadly menyebutkan setiap anak kemenakan yang terpapar positif Covid-19 bisa diisolasi di rumah itu berdasarkan sukunya.

"Jika dia berasal dari suku pisang ya di rumah isolasi suku pisang. Begitu juga jambak dan lainnya," kata Fadly.

Baca juga: ASN Pemkot Padang Wajib Vaksinasi, Pelanggar Disanksi Tunjangannya Ditahan

Setiap kaum suku, kata Fadly bertanggung jawab atas rumah isolasi tersebut, mulai perlengkapan hingga makan dan minum orang yang diisolasi di rumah itu.

Kaum dari suku itu, akan saling membantu pasien yang dirawat di rumah isolasi tersebut.

"Misalnya dalam menyiapkan makan dan minum. Mereka bergiliran," jelas Fadly.

Satu rumah isolasi tersebut, bisa menampung puluhan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bisa disesuaikan.

"Rumah isolasi itu ada yang tiga dan empat kamar. Nanti bisa disesuaikan jumlah yang bisa ditampung. Kalau pasien banyak, diusahakan bisa menampung puluhan," jelas Fadly.

Sementara, Staf Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra memuji langkah Pemerintah Kota Padang Panjang dalam menekan penyebaran Covid-19. 

Rumah Isolasi berbasis kaum ini, kata Andani, sangat menarik.

“Ada pemberdayaan kaum. Bila ada anak kemenakan yang positif, ada tempat isolasinya. Kekerabatan kaum di Sumbar sangat kuat. Diharapkan, ini menjadi hal baru dan bagus, karena para datuk atau pemuka adat akan menjadi sangat perhatian untuk masalah itu,” ujar Andani.

Andani berharap Rumah Isolasi berbasis kaum ini bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com