“Jangan sekadar ada, tapi tidak digunakan. Ini mencegah kita jangan terlalu banyak isolasi mandiri di rumah-rumah. Filosofi yang paling penting, menanamkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada dan diselesaikan secara gotong royong,” tutur Andani.
Sebelumnya, peresmian rumah isolasi itu, Andani menyempatkan diri memberikan penyuluhan pentingnya protokol kesehatan (Prokes).
Andani mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terjadi ledakan kedua pandemi Covid-19, karena saat ini masyarakat yang terpapar Covid -19 di Sumbar sudah mencapai lebih 300 orang per harinya.
“Angka positif kita telah 19 persen. Artinya dalam 100 orang, terdapat 19 orang yang terpapar Covid-19,” ungkap Andani.
Dikatakannya lagi, pandemi Covid-19 bisa berakhir bila masyarakat sadar dan paham pentingnya prokes.
“Masker adalah salah satu upaya mengendalikan Covid-19,” kata Andani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.