Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Darurat Covid-19, BOR Rumah Singgah 94 Persen, Ruang Isolasi 87 Persen, ICU 82 Persen

Kompas.com - 23/06/2021, 11:10 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit mencapai 87 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramduji Hastuti mengatakan seiring meningkatnya kasus Covid-19 di delapan kabupaten/kota maka BOR tempat tidur juga meningkat.

Ati menyebutkan BOR tempat tidur Isolasi pertanggal 22 Juni 2021 mencapai 87,37 persen dari kapasitas yang ada 3.658 orang, terpakai 3.196 orang dan tersisa 462 orang.

"Untuk BOR ICU mencapai 82,42 persen dari kapasitas tempat tidur 330 orang, tepakai 272 orang, tersisa 58 orang," kata Ati kepada wartawan melalui grup WhatsApp. Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Banten Darurat Covid-19, RS di Lebak Dipenuhi Pasien dari Luar Daerah

Sedangkan BOR tempat tidur rumah singgah sudab mencapai 94.26 persen dari kapasitas yang ada 906 orang, terpakai 854 dan yang masih tersedia 52 orang.

Ati menjelaskan, untuk mengantisipasi penuhnya  tempat tidur di Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta dan rumah singgah Pemprov Banten mengupayakan menambah kapasitas.

"Meskipun tidak signifikan (penambahannya), karena keterbatasan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis paru, anasthesi, penyakit dalam, dokter umum dan perawat di seluruh kab/kota di Provinsi Banten," ujar Ati.

Saat ini saja, kata Ati, tenaga kesehatan juga dituntut untuk melakukan secara TLI (Tes, Lacak, dan Isolasi) dan mengejar percepatan vaksinasi.

"Selama Hulunya tidak dapat dikendalikan, seberapa banyakpun kapasitas tempat tidur yang disediakan tidak akan mampu menampung," kata Ati.

Baca juga: Banten Darurat Covid-19, Bupati Lebak Minta Keluarga Beda Rumah Tidak Kumpul-kumpul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com