BANYUWANGI, KOMPAS.com - Puluhan tahun silam, warga di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi, sudah memanfaatkan bambu untuk kerajinan anyaman bambu besek.
Sempat terhenti dan menghilang, kini warga Papring mulai membangkitkan lagi popularitas kerajinan anyaman bambu ini.
Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS
Menurun karena gempuran kantong plastik
Sekitar tahun 1970, hampir semua warga lingkungan Papring menjadi perajin besek. Bahkan, produksinya dikirim hingga Bali.
Namun seiring maraknya penggunaan wadah dan kantong plastik, produksi besek warga Papring menurun.
Hingga pada 1998 banyak yang berhenti berproduksi karena minimnya pemesanan.
"1998, sembat hilang krena krisis moneter dan plastik mulai masuk dan menggantikan besek. Sehingga besek tak lagi diminati," kata Ketua Kelompok kerajinan bambu Papring Widie Nurmahmudy Selasa (15/6/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.