KOMPAS.com - Insiden Bupati Alor Amon Djobo memarahi dan mengusir dua staf Kementerian Sosial menjadi sorotan.
Dalam video yang beredar, tampak Bupati Amon marah terkait bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos yang justru diurus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor.
Amon menuding, pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah Alor. Berikut ini fakta lengkapnya:
Baca juga: Mereka Bilang Harus Sewa Jip, Enggak Boleh Pakai Kendaraan Pribadi karena Jalannya Jelek
Sekda Kabupaten Alor Soni Alelang menjelaskan, insiden itu terjadi saat bupati sedang menyusun surat untuk Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pejabat.
"Ketika kami sedang kesal atau sedang menyiapkan surat untuk dikirim ke Presiden. Tiba-tiba masuklah dua orang staf kementerian sosial itu, sehingga bupati melampiaskan kekesalan itu ke staf Kemensos," kata Soni.
Menurutnya, usai insiden itu, Bupati Amon segera meminta maaf dan melanjutkan pembicaraan dengan lancar.
Bahkan, ketiganya juga sempat berpelukan dan masalah itu sudah selesai.
"Saya juga ada di lokasi saat itu, jadi saya tahu persis kejadiannya seperti apa," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Alor Sesalkan PDI-P Cabut Dukungan Hanya karena Video Viral yang Tak Utuh
Amon memprotes video yang beredar soal insiden itu. Menurutnya, isi video tersebut tidak lengkap dan terkesan memprovokasi.
"Seharusnya mereka videokan secara lengkap, bukan sepenggal-penggal yang nantinya memprovokasi. Videonya juga dibuat lengkap sehingga alurnya jelas. Setelah marah saling memaafkan dan omong baik-baik dan semuanya berjalan dengan baik," kata Soni, Rabu (2/6/2021) malam.
Saat ini Pemkab Alor berencana melaporkan penyebar video tersebut ke pihak berwajib.